Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

May Day Libur Nasional, Ribuan Buruh Tetap Datangi Istana

Kompas.com - 28/04/2014, 13:45 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei (May Day) mendatang tetap akan diwarnai oleh aksi unjuk rasa elemen serikat buruh untuk memperjuangkan aspirasi mereka.

Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) berencana menurunkan puluhan ribu buruh di Jakarta meskipun pemerintah telah menetapkan 1 Mei sebagai hari libur nasional.

"Pada 1 Mei nanti, meski tanggal merah, kami kaum buruh menyatakan untuk tetap turun ke jalan menyampaikan perjuangan dan tuntutan para kaum buruh," kata Ketua KASBI Nining Elitos dalam jumpa pers di kantor KASBI di Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (28/4/2014).

Nining menyatakan, massa buruh dari pihaknya yang akan melakukan unjuk rasa pada May Day merupakan gabungan dari berbagai wilayah di Jabodetabek. Estimasi massa, lanjut Nining, dari data yang sudah masuk, jumlah yang akan turun mencapai 10.000 orang, khusus di Jakarta.

"Kami akan melakukan long march dengan titik kumpul di Bundaran HI, kemudian dilanjutkan menuju Istana (Negara)," ujar Nining.

Massa dari wilayah di luar Jakarta yang akan melakukan aksi, lanjut Nining, akan berkumpul pukul 09.00 di Bundaran Hotel Indonesia. Mereka akan melanjutkan dengan konvoi menuju Istana. Aksi rencananya akan diakhiri pada pukul 17.30.

"Jadi, kami hanya fokus di dua tempat itu," ujar Nining.

Mereka akan menyerukan 10 tuntutan kepada pemerintah, di antaranya masalah outsourcing, jaminan sosial, upah layak nasional, perlindungan terhadap buruh perempuan dan buruh migran, meminta diturunkannya harga kebutuhan pokok, dan lainnya.

Nining menyatakan, aksi ini juga akan terjadi secara serentak di tingkat nasional dari pihaknya dengan perkiraan massa mencapai 250.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com