Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gugum: "Sorry", Gue Kesel sama Ibu Lu...

Kompas.com - 30/04/2014, 14:54 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com — Ramadhan Gumilang (25) atau Gugum sempat mengungkapkan alasan dia membunuh orangtua dan adik mantan kekasihnya, Dewi. Alasan itu diungkapkan oleh Bagus, adik Dewi, yang selamat dari pembunuhan yang dilakukan Gugum.

Menurut Bagus, Gugum mengungkapkan hal tersebut seusai menyerang Bagus dari belakang. Saat hendak dipukul kedua kalinya, Bagus menahan tangan Gugum dan menanyakan masalahnya.

"Ya sorry Gus, gue kesel sama ibu lu (Heryati) soalnya dia maksa buat balikin uang terus," ujar Bagus menirukan ucapan Gugum, saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Rabu (30/4/2014).

Setelah Gugum menceritakan rasa sakit hatinya, Bagus turun ke lantai bawah untuk membasuh luka dan darah yang sudah mengenai tangan dan badannya. Setelah itu, barulah Bagus berlari keluar rumah meminta pertolongan.

Bagus menuturkan, Gugum memiliki hubungan yang kurang baik dengan Heryati karena masalah finansial. Mantan pacar Dewi tersebut pernah meminta pinjaman uang kepada ibunya itu untuk menebus cicilan laptop Gugum.

"Ibu sampai gadaiin emas buat pinjemin duit," ujar Bagus.

Saat mendapatkan uang pinjaman, Gugum menjanjikan akan mengembalikan uang tersebut dalam jangka waktu tertentu. Kendati demikian, menurut Bagus, uang tersebut tidak kunjung dibayar.

Heryati pun sampai berkali-kali menagih uang kepada Gugum hingga suatu kali ada pembicaraan tidak menyenangkan yang menyinggung perasaan Gugum. Dari situlah, kata Bagus, Gugum tidak lagi senang dengan perlakuan Heryati kepadanya.

Saat ini, kondisi rumah Dewi yang berada di Perumahan Periuk Permai, Tangerang, masih ramai oleh kerabat dan teman-teman dari keluarga korban. Bagus, yang kepalanya dibalut kain kasa akibat serangan dari Gugum, terlihat sedang dihibur oleh teman-temannya. Sementara itu, Dewi sendiri tidak terlihat di rumah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com