Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Pakai Kemeja Kotak-kotak, Jokowi Terima Puluhan PRT

Kompas.com - 01/05/2014, 10:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Pada Hari Buruh Internasional, Kamis (1/5/2014), bakal calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko Widodo, menerima sekitar puluhan pekerja rumah tangga (PRT).

Jokowi menerima kedatangan PRT yang didominasi perempuan itu di kediaman dinasnya di Taman Suropati 1, Jakarta Pusat, sekitar pukul 09.00 WIB. Ada yang berbeda saat Jokowi menerima para PRT. Ia kembali mengenakan seragam yang persis digunakannya saat berkampanye pada Pilkada DKI Jakarta 2012.

Jokowi mengenakan seragam kotak-kotak berwarna merah, biru, dan putih dengan dua kantong persegi panjang di dadanya. Kemeja kotak-kotak itu berwarna persis dengan yang dia kenakan ketika menjadi calon gubernur DKI Jakarta.

Puluhan PRT itu didampingi oleh anggota Komisi IX DPR RI, Rieke Dyah Pitaloka. Puluhan PRT ini tergabung dalam Komite Aksi Perempuan (KAP). Kepada Jokowi, mereka mengadukan berbagai catatan hitam buruh perempuan.

Salah seorang PRT, Sari Purnama (50), mengatakan, dalam jangka waktu 2013-2014, belum ada tindak nyata dari pemerintah untuk menegakkan hak buruh perempuan. Bahkan, menurut dia, setiap tahunnya, penanganan pemerintah semakin menurun.

Kondisi buruh perempuan memburuk seiring dengan status kerja buruh perempuan yang banyak sebagai pekerja kontrak. "Buruh perempuan di pabrik-pabrik masih banyak yang belum mendapatkan hak cuti haid, cuti melahirkan, penyediaan pojok ASI, dan lainnya, Pak," kata Sari kepada Jokowi, Kamis (1/5/2014). 

Oleh karena itu, menurut dia, KAP menyatakan berbagai sikap mereka, seperti menuntut pemerintah untuk membuat kebijakan yang pro-perlindungan hak pekerja perempuan, menghapuskan diskriminasi upah buruh perempuan, memberi sanksi yang tegas kepada perusahaan yang masih memberlakukan sistem skors, mendesak pemerintah untuk segera mengesahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga menjadi Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, dan lainnya.

Pertemuan Jokowi dengan para PRT itu berlangsung kira-kira 30 menit. Setelah itu, aksi mereka akan berlanjut ke depan Istana Merdeka dan melakukan aksi di Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com