Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadis PU Benarkan Kirim Surat Tanpa Tembusan Jokowi

Kompas.com - 02/05/2014, 14:23 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan mengakui telah mengirimkan surat permohonan pendampingan terkait proyek triliunan rupiah tanpa tembusan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Surat permohonan pendampingan itu dikirim kepada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta Inspektorat DKI Jakarta.

"Itu (surat) yang tanda tangan siapa? Kalau saya, ya sudah berarti memang benar, saya yang keluarkan," kata Manggas, saat dihubungi wartawan, di Jakarta, Jumat (2/5/2014). 

Menurut dia, setiap pekerjaan memerlukan pendampingan oleh lembaga yang berkompeten, seperti BPKP. Tak hanya proyek Jakarta Emergency Dredging Initiatives (JEDI), namun proyek jalan layang nontol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, sebelumnya juga melalui pendampingan BPKP.

Manggas menjelaskan, ada sebagian pengerukan kali yang sudah dilaksanakan tahun 2013 lalu, seperti pengerukan Waduk Sunter Utara, Sunter Selatan, dan Kali Pakin. Awalnya, pengerukan di tiga saluran air termasuk ke dalam program JEDI, namun karena sudah dikeruk, tidak jadi masuk ke dalam program JEDI.

Ketiga program pengerukan itu kini tinggal membuat dinding turap (sheet pile)-nya saja. Pihaknya juga telah mengkomunikasikan lebih lanjut dengan Bank Dunia, sebagai lembaga pemberi pinjaman proyek JEDI.

Sementara, saat ditanya terkait alasannya tidak menembuskan surat tersebut kepada Jokowi, Manggas berkelit. "Kita bekerja untuk masyarakat, tidak ada masalah itu. Hanya second opinion saja," kata Manggas.

Ia tidak menjelaskan apa yang dimaksud dengan "second opinion" tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com