"Sampah di sini sudah sejak sebulan terakhir jarang diangkut sama petugas kebersihan. Sedangkan setiap hari kan pedagang dengan warga buang sampahnya di tempat ini. Jadi numpuk seperti ini akhirnya," ujar salah seorang pedagang, Rosmini, di Pasar Bantar Begang pada Minggu (4/5/2014).
Rosmini mengaku bingung dengan keadaan tersebut. Pasalnya, dirinya bersama pedagang lain merasa telah rutin membayar biaya retribusi kepada petugas, tetapi sampah tak kunjung diangkut hingga menggunung. Selain itu, dirinya juga mengeluh soal pengunjung pasar yang berkurang karena hal ini. Menurut dia, pengunjung banyak yang terganggu dengan bau sampah sehingga tidak betah berbelanja lama di sana.
Hal tersebut disetujui oleh salah satu pengunjung Pasar Bantar Gebang, Leni. Leni mengaku aroma bau sampah membuat dirinya tidak betah berlama-lama berada di pasar. Dirinya juga menyayangkan hal semacam ini terjadi di pasar berpredikat terbersih.
"Saya enggak kuat lama-lama di dalam. Baunya enggak ketulungan. Saya sendiri heran kok sampah bisa sampai menggunung di pasar yang katanya terbersih. Semoga cepat-cepat diangkut sajalah," ujarnya.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, tumpukan sampah plastik dan sayuran di Pasar Bantar Gebang sudah menggunung. Bahkan, gunungan sampah tersebut sampai menutupi area kantor UPTD Pasar Bantar Gebang. Terdapat satu unit alat berat terparkir tidak jauh dari sana. Namun, tidak ada petugas yang menjaga ataupun mengoperasikan alat tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.