Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa CCTV, Siswa Diyakini Tidak "Nyontek"

Kompas.com - 05/05/2014, 08:56 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com — Kepala Sekolah SMPN 1 Bekasi Eni Holidah yakin siswa-siswinya tidak akan mencontek pada pelaksanaan ujian nasional (UN) hari ini walaupun sekolah tidak menggunakan fasilitas CCTV untuk mengawasi siswa.

Menurut Eni, dengan jumlah 20 siswa di tiap ruangan, maka tidak sulit untuk mengawasi. Apalagi dalam satu ruangan terdapat dua orang pengawas.

"Tidak ada CCTV, pengawasan dipercayakan saja ke pengawas yang ada. Tak ada CCTV pun enggak masalah. Cuma 20 anak satu ruangan. Kalau kita pelototin satu-satu juga pada takut," ujar Eni Holidah di SMPN 1 Bekasi, Senin (5/5/2014).

Berdasarkan hal tersebut, Eni yakin para siswa dapat terawasi dengan baik. Dirinya juga yakin tidak ada kebocoran soal. Bahkan, Eni menambahkan, siswa-siswinyalah yang justru mengingatkan para guru mengenai peraturan saat UN. Mereka mengingatkan ulang kepada guru untuk mengumpulkan handphone yang mereka bawa.

"Malahan pada ingetin ke saya buat kumpulin handphone. Saya bercandain saja. 'Nak, kamu bawa handphone dua, satu kamu pegang satunya lagi ibu pegang. Nanti kita sms aja'. Eh, mereka malah bilang, 'Ih ibu kok ngajarin kaya gitu'. Saya mah ketawa saja," ujar Eni sambil tertawa.

Mengenai tingkat kelulusan, Eni yakin siswanya akan lulus 100 persen. Dia menganggap kelulusan tahun ini lebih mudah dibanding tahun sebelumnya. Hal ini karena syarat kelulusan tidak hanya berasal dari nilai UN saja, tetapi juga digabung dari nilai ujian sekolah.

Tercatat, sebanyak 288 siswa SMPN 1 Bekasi mengikuti hari pertama pelaksanaan UN tingkat SMP hari ini. Satu orang siswa di sekolah ini mengikuti UN di rumah sakit, sedangkan sisanya mengikuti UN di sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com