Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak jika Dilakukan Potong Angkatan di STIP

Kompas.com - 07/05/2014, 10:31 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan menganggap usulan pemotongan satu angkatan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) perlu dipertimbangkan lebih matang. Sebab, dampaknya juga tidak sedikit.

"Usulan itu hanya suatu pemikiran saja, jadi masih perlu pertimbangan matang. Karena dampaknya selain kepada sekolah, juga terhadap negara," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub J A Barata, kepada Kompas.com, Rabu (7/5/2014).

Barata mengatakan, setidaknya ada dua pertimbangan jika usulan tersebut dilakukan. Pertama, Barata mengaggap pemotongan angkatan di STIP jelas merugikan  sekolah.

Menurutnya, dengan memotong angkatan baru, kegiatan pendidikan dalam institusi akan berhenti. Padahal, menurut Barata, kegiatan belajar dan mengajar adalah hal mutlak yang tidak boleh dikorbankan.

Kerugian juga akan dialami dosen serta staf pengajar STIP. Belum lagi fasilitas dan prasarana sekolah yang akan rusak jika tidak digunakan.

Hal kedua, kata Barata, yang menjadi persoalan adalah, saat ini, Indonesia masih kekurangan jumlah pelaut. Menurutnya, dengan memotong satu atau dua tahun angkatan, akan sangat berdampak pada minimnya jumlah pelaut di Indonesia.

"Bahkan lulusan dari STIP saja masih kurang jumlahnya," ujar Barata.

Meski tidak menyebut angka kurangnya pelaut saat ini, Barata mengatakan, lulusan dari STIP merupakan SDM yang sangat berpotensi. "Lulusan dari STIP sangat dibutuhkan. Bahkan sebelum mereka lulus, sudah banyak yang ditawarkan pekerjaan," kata Barata.

Kemenhub, menurut Barata, sedang mengupayakan solusi terbaik dalam mencegah kasus kekerasan kembali terjadi di lingkungan STIP. Salah satunya, Kemenhub telah mengadakan diskusi dengan mengundang beberapa pengamat pendidikan, pelaut berpengalaman, serta para alumni STIP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com