Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Ramai Berita Daging Celeng, Warga Trauma Makan Bakso

Kompas.com - 08/05/2014, 07:04 WIB
Nadia Zahra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah warga di Tambora, Jakarta Barat, mengaku trauma untuk mengonsumsi bakso setelah heboh pemberitaan salah satu warga setempat menjual bakso berbahan daging celeng atau babi hutan di Pekojan Raya, Kecamatan Tambora.

"Habis pemberitaan itu saya ogah makan bakso. Biasanya kan doyan, jadi nggak nafsu saja, yang kebayang daging babi itu yang bau," ucap salah satu warga, Hamdani, Rabu (7/5/2014). Dia pun bercerita, pada Senin (5/5/2014), dia masih makan bakso dan membelah salah satu bola bakso.

Saat itu, ujar Hamdani, dia mencium urat daging bola bakso itu. Menurut dia, ada aroma bau busuk dan amis dari belahan tersebut. Sejak saat itu, Hamdani mengaku tak lagi membeli BMW alias "Bakso Mie Wonogiri" yang setelah diuji di laboratorium Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta terbukti menggunakan daging celeng untuk bahan baksonya.

Lain lagi cerita Mamat, tetangga kontrakan dan tempat usaha BMW ini. Menurut dia, warga setempat kesal dan merasa tertipu oleh Sutiman Wasis Utomo alias Udin, penjual bakso celeng tersebut.

"Bukan cuma di sini aja, tapi warga Pekojan I sama II (juga). Apalagi mereka yang warga Pekojan II rata-rata kebanyakan orang Arab. Nggak tahu saja kalau yang dimakan daging celeng, pasti mereka marah ke sini. Tapi, belum ada yang dateng sih mereka," ungkap Mamat kepada Kompas.com.

Dari pantauan Kompas.com, lokasi usaha bakso daging celeng tersebut terdapat di pinggir jalur kereta api, yaitu dekat dengan Stasiun Angke, Jakarta Barat. Tempat itu merupakan kontrakan tiga lantai dengan bagian lantai dasar dijadikan toko usaha "Bakso Mie Wonogiri". Di sana tampak sebuah gerobak yang kondisinya berantakan.

Di gerobak tersebut, terlihat mi dan sawi berceceran. Selain itu, pecahan mangkuk dan gelas berhamburan di lantai. "Saya kurang tahu. Kayaknya itu (mangkuk dan gelas) sengaja dipecahin warga yang kesal sama pelaku sih," ucap Isah, warga setempat.

Sebelumnya diberitakan, pada Senin (5/5/2014) Polsek Metro Tambora telah menangkap Sutiman atau dikenal warga setempat dengan panggilan Udin, pedagang bakso yang menggunakan bahan daging celeng. Kepastian penggunaan daging celeng itu terungkap setelah DKP DKI melakukan tes laboratorium awal untuk memastikan jenis daging.

Hasilnya, daging dagangan Sutiman terbuat dari celeng atau babi hutan. Sutiman ditangkap dengan barang bukti hasil cek laboratorium, kompor, dua gerobak bakso, lengkap dengan perlengkapan masak baksonya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com