"Penyidik berencana memanggil karyawan outsourcing terkait hasil visum. Sudah ada 13 orang yang kami periksa yang terjangkit virus herpes," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (8/5/2014).
Pemanggilan tersebut, lanjut Rikwanto, untuk mendalami pemeriksaan kepada para karyawan. Mereka juga akan ditanyai soal interaksi dengan para murid di sekolah internasional tersebut.
"Apakah di antara mereka pernah melakukan pelecehan seksual dan bibit penyakit itu kira-kira berasal dari mana," kata Rikwanto.
Dengan bukti mengidap herpes, sambung Rikwanto, tidak tertutup kemungkinan di antara 13 pegawai ini akan menjadi tersangka baru dalam kasus ini. Sampai saat ini, kepolisian menetapkan lima orang sebagai tersangka kejahatan seksual yang terjadi di toilet TK JIS.
Lima tersangka itu adalah petugas kebersihan alih daya di sekolah tersebut. Rikwanto mengatakan, setiap hari penyidik memeriksa para tersangka untuk didalami pengakuannya. Seperti diberitakan, AK (6), siswa TK JIS, menjadi korban kejahatan seksual di toilet sekolah.
Berdasarkan pemeriksaan medis, AK menderita herpes akibat kejahatan tersebut. Polisi pun melakukan visum terhadap 28 orang pekerja alih daya sekolah pada Senin (21/4/2014) untuk mencari kemungkinan tersangka lain. Pemeriksaan dilakukan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, meliputi cek darah, urine, fisik, dan laboratorium.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.