Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Incar Bus Eropa, Anggaran Pembelian Bus Transjakarta Dinaikkan

Kompas.com - 09/05/2014, 09:23 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggarkan Rp 3,2 triliun untuk pengadaan bus tahun ini. Jumlah tersebut naik tiga kali lipat dibanding tahun lalu yang hanya sekitar Rp 1,08 triliun.

"Benar. Jumlahnya Rp 3,2 triliun," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar saat dihubungi, Jumat (9/5/2014).

Namun, Akbar belum dapat memastikan jumlah unit bus yang akan didapatkan dengan anggaran tersebut. Karena, menurutnya, jumlah bus yang akan didapat tergantung merek bus, yang penentuan pemenang lelangnya akan ditentukan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) lewat mekanisme e-catalogue.

Menurut Akbar, sudah ada beberapa perusahaan bus yang mendaftar di LKPP, salah satunya perusahaan bus asal Swedia, Scania. Khusus untuk Scania, harga bus yang telah didaftarkan ke LKPP adalah Rp 5,8 miliar untuk jenis bus gandeng.

"Tergantung mekanisme pengadaan barang. Kita akan menggunakan e-catalogue. Jadi akan menggunakan bus apa, tergantung yang nantinya terpilih. Selain Scania, ada merek-merek lain yang juga terdaftar di sana," kata pria yang pernah menjabat sebagai Kepala BLU Transjakarta itu.

Pada tahun lalu, Pemprov DKI menganggarkan Rp 1,08 triliun untuk pengadaan bus, yang terbagi atas Rp 849 miliar untuk pembelian 310 bus transjakarta, dan Rp 239 miliar untuk pembelian 346 bus sedang (BKTB). Tahun lalu, pengadaan bus menggunakan bus buatan Tiongkok, Ankai. Saat itu, sistem lelang belum menggunakan e-catalogue.

Sekitar akhir Januari 2014, ada 10 unit bus transjakarta dan lima unit BKTB yang beberapa komponennya ditemukan dalam kondisi berkarat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com