Menurut perempuan berinsial B itu, awalnya, L (3,5) mengeluh sakit pada bagian dubur. Bocah itu bahkan sempat tidak mau mengenakan celana.
"Belakangan anak saya enggak mau sekolah. Terus anak saya pegang pantatnya, dia bilang 'sakit Ma', lalu saya tanya kamu kenapa?" cerita B di Polda Metro Jaya, Selasa (13/5/2014).
B menuturkan, L akhirnya bercerita bahwa seorang guru ekstrakulikuler telah menyakitinya. Guru itu seorang perempuan. "Anak saya bilang, 'Miss pukul Ma, Miss pukul," kata B.
Namun, L tidak mengatakan sejak kapan kekerasan itu dialaminya. Bocah itu hanya mengaku mengalaminya berkali-kali.
"Saya sudah visum ke RSCM dan memang menunjukkan bukti. Ada benda tumpul yang dimasukkan ke anak saya, dan itu dilakukan di kelas," kata B.
B mengaku sudah mengadukan laporan anaknya ke pihak sekolah. Namun, sekolah membantah dan mengatakan bahwa tidak mungkin guru menjadi pelaku kekerasan.
Oleh karena itu, B memutuskan untuk melaporkan kejadian itu ke Polda Metro Jaya. "Saya datang ke sini, saya mohon keadilan sama anak saya. Anak saya usia 3,5 tahun, sekolah di sekolah berizin, tetapi anak saya diperlakukan seperti ini," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.