"Saya kecewa, baru sekali titip motor di sini (samping Pasar Glodok), eh main kempesin motor orang. Kalau saya laki, kuat buat dorong ini motor. Nah, saya kan perempuan, enggak kuat dorong motor yang udah kempes ini ban depannya. Saya kesal sekali," ucap Rina kepada Kompas.com seraya mendorong motornya tersebut.
Rina adalah salah satu korban pencabutan pentil dari razia parkir liar yang dilakukan Suku Dinas Perhubungan di sepanjang Glodok, Jakarta Barat. Operasi gabungan bersama polisi dan TNI ini dilakukan dalam rangka melakukan penertiban dan mengurai kemacetan di Ibu Kota Jakarta.
"Operasi cabut pentil kendaraan parkir liar hari ini kita lakukan untuk menjaga ketertiban agar tidak mengganggu pengguna jalan akibat parkir kendaraan itu. Semua kendaraan baik roda dua dan empat kita cabut," ujar Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat, Imam Slamet, saat melakukan razia di sekitar Gajah Mada, Jakarta Barat, Selasa (13/5/2014).
Imam mengatakan, operasi gabungan yang dilakukan setiap dua kali sebulan ini mengerahkan sekitar 60 personel. Dengan rincian masing-masing dibantu oleh lima anggota polisi dan TNI.
Imam menegaskan, pihaknya tidak akan tebang pilih dalam menangkap dan menertibkan kendaraan yang kedapatan melanggar parkir liar.
Adapun wilayah yang menjadi lokasi razia Dinas Perhubungan antara lain Gajah Mada, Hayam Wuruk, Glodok, Pancoran, dan Jakarta Kota, Jakarta Barat. Mengenai jumlah kendaraan yang berhasil dirazia adalah 320 sepeda motor serta 30 kendaraan roda empat yang terdiri dari mobil pribadi, mobil boks, dan truk.
"Semua kendaraan yang terparkir di badan jalan dan di bagian bahu jalan tanpa ada rambu-rambu di sana, tetap kami tindak," tukasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.