Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YLKI: PLN Harus Beri Kompensasi kepada Pelanggan

Kompas.com - 13/05/2014, 17:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, PT PLN (Persero) harus memberi kompensasi kepada konsumen akibat pemadaman yang terjadi di wilayah distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Senin (12/5/2014).

"Apa pun alasannya, pemadaman yang terjadi mulai sore hingga malam hari itu adalah pelanggaran terhadap hak mendasar konsumen. Konsumen berhak mendapat pasokan listrik yang baik terus-menerus," kata Tulus Abadi, dihubungi di Jakarta, Selasa (13/5/2014).

Tulus mengatakan, pemadaman itu telah menyebabkan kerugian terhadap konsumen. Karena itu, PLN perlu memberikan ganti rugi sebagai kompensasi atas kerugian konsumen.

"Menurut regulasi, sebenarnya konsumen berhak mendapatkan ganti rugi sebesar 10 persen dari abonemen yang dibayarkan. Namun, nilai itu tidak sebanding dengan kerugian yang dialami konsumen," tuturnya.

Pemadaman listrik terjadi di beberapa wilayah, antara lain Grogol, Budi Kemuliaan, Kebon Sirih, Karet, Kuningan, Setia Budi, Semanggi, Jalan Gajah Mada, dan Jalan Hayam Wuruk.

Pemadaman juga terjadi di wilayah Jalan MH Thamrin, Tanah Abang, Jalan Asia Afrika, Bintaro, Ciputat, Senayan, Pantai Indah Kapuk, Jalan Joglo, Jalan Kebayoran Lama, Kebun Jeruk, dan Jalan Raya Tomang.

Lokasi lainnya adalah BSD City, Lippo Karawaci, Jalan Raya Legok, Cengkareng, Duri Kosambi, Jalan Raya Serpong, Kebon Jeruk, Jalan Raya Daan Mogot, Kapuk, dan Jalan Bandengan.

Pemadaman berlangsung sejak sore hari sekitar pukul 15.30 WIB. Di beberapa wilayah, pemadaman berlangsung hingga dini hari. Di kawasan Ciputat misalnya, listrik baru kembali menyala pada Selasa sekitar pukul 02.00.

"Kami mohon maaf atas pemadaman sementara ini," kata Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Roxy Swagerino.

Roxy mengatakan, pemadaman itu akibat gangguan pembangkit di Muara Karang, Jakarta Utara, yang menyebabkan terjadinya defisit daya sebesar 600 megawatt.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com