"Tadi dia telepon saya. Dia nangis terus, Mbak," tutur Sugiyanto, Selasa (13/5/2014).
Menurut Sugiyanto, putrinya mengaku saat ini berada di Bangka, tetapi tidak bersama Aan. Kekasih anaknya itu, kata sang ayah, sudah melarikan diri setelah berita-beritanya mencuat di media.
"Katanya Aan kabur, takut ditangkap polisi, bilangnya. Tapi, syukur Ayu di sana baik-baik saja," kata Sugiyanto. Sekarang dia tengah membujuk putri keduanya itu agar pulang atau Aan memulangkan Ayu secara baik-baik.
Aan diduga membawa kabur mahasiswi semester II Politeknik Negeri Jakarta itu sejak 10 April 2014. Beberapa waktu lalu, Sugiyanto sempat ingin menjual ginjalnya lantaran tidak memiliki uang untuk menebus ijazah anaknya. Akhirnya, dia dan Ayu melakukan aksi di Bundaran Hotel Indonesia pada 26 Juni 2013 lalu.
Melihat aksi ayah dan anak tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merasa tersentuh dan memberikan beasiswa Bidikmisi kepada Ayu untuk melanjutkan kuliah. Adapun soal menghilangnya Ayu, kata Sugiyanto, ia telah melapor ini ke Polres Depok dan Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.