Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Jakarta Barat Ciduk Tersangka Spesialis Rumah Kosong

Kompas.com - 13/05/2014, 18:49 WIB
Nadia Zahra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi Resort Metro Jakarta Barat berhasil membekuk kelompok spesialis pencurian rumah kosong yang kerap beraksi puluhan kali di wilayah Jakarta Barat. Adapun kelompok tersebut berjumlah tujuh orang. Mereka ditangkap di Semarang, Jawa Tengah pada 2 Mei 2014 lalu.

"Mereka yang telah kami amankan diketahui beraksi di beberapa TKP (tempat kejadian perkara) wilayah Jakarta Barat. Para tersangka sebenarnya kami ciduk di Semarang sebanyak sembilan orang, namun dua orang kami serahkan ke sana (Semarang) karena melakukan tindak pencurian dan menjadi wewenang Kepolisian Semarang. Dua dari tujuh tersangka kami tembak di bagian lutut yaitu sebagai otak atau residivisnya," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal, AKBP Hengky Haryadi di Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (13/5/2014).

Hengky mengatakan, modus yang dilancarkan para tersangka adalah mengintai setiap rumah. Jika aman, mereka akan masuk ke dalam. Kemudian, jika aksi mereka dipergoki pemilik rumah, maka para tersangka lalu berpura-pura sebagai petugas PLN (perusahaan listrik negara) yang hendak mengecek listrik rumah tersebut.

"Kalau pemilik rumah curiga, mereka tidak segan untuk melukai korbannya atau dengan cara kekerasan. Jadi ketujuh tersangka melakukan kriminalitas, yaitu pencurian dengan kekerasan. Adapun target rumah, mereka memilih random ada yang mewah dan sederhana juga," papar Hengky kepada wartawan.

Adapun yang telah diketahui dari hasil investigasi penyidik, diketahui 6 lokasi pencurian rumah kosong di wilayah Jakarta Barat, antara lain: Kebon Jeruk, Tanjung Duren, Tomang, Taman Sari dan TB Angke.

"Ketujuh tersangka kami jerat pasal 363 dan 365 KUHP dengan perkara pencurian dengan kekerasan dan pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara," tukas Hengky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com