Kelima pimpinan partai politik yang tidak terpilih sebagai anggota legislatif dalam Pileg 2014 itu adalah Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bekasi Andi Zabidi. Ia adalah caleg petahana, dengan jabatan terakhir sebagai Ketua DPRD Kota Bekasi.
Berikutnya adalah Ketua DPC Gerindra Kota Bekasi Ibnu Hajar Tanjung; Ketua DPC PKPI Kota Bekasi Harapan Tarigan; Ketua DPC Partai Nasdem Kota Bekasi Effendi Hamid: dan mantan Ketua DPD PAN Kota Bekasi, Agus Rohadi.
Bukan hanya itu, beberapa pimpinan di DPRD Kota Bekasi periode 2009-2014 ternyata tak terpilih kembali pada Pileg 2014 ini. Sebut saja, Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Partai Golkar, Yusuf Naseh.
Pada Pileg 2014 ini, Yusuf Naseh berada di dapil 2, yaitu meliputi wilayah Kecamatan Bantargebang-Mustikajaya. Di dapil 2 itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi periode 2009-2014 dari Fraksi PDI-P, Tumai, meraup 8.629 suara dan kembali terpilih.
Rapat pleno KPU Kota Bekasi untuk penetapan perolehan suara Pileg 2014 dan penetapan caleg terpilih berlangsung di Gedung Patriot, Plaza Pemkot Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi.
Faktor Jokowi
"Rapat pleno penetapan perolehan kursi partai politik dan penetapan calon terpilih dengan ini dinyatakan sah," kata Ketua KPU Kota Bekasi Ucu Asmara Sandi, Selasa (13/5/2014) sekitar pukul 16.00.
Berdasarkan ketetapan rapat tersebut, perolehan kursi 12 parpol yang berlaga pada pemilu legislatif lalu pun dipastikan. Dari 12 parpol tersebut, ada tiga parpol yang tidak kebagian kursi DPRD II Kota Bekasi, yakni Partai Nasdem, Partai Bulan Bintang (PBB), serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Adapun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) meraup bagian terbanyak, sebesar 12 kursi, di DPRD Kota Bekasi. Bagi PDI-P, ini peningkatan besar dari 7 kursi hasil Pileg 2009.
Pengurus DPC PDI-P Kota Bekasi mengakui faktor pencalonan Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden dari partai berlambang banteng moncong putih itu dominan berpengaruh pada kenaikan jumlah kursi DPRD Kota Bekasi pada Pileg 2014.
"Pertama, jelas faktor Jokowi," tutur Ketua Bidang Infokom DPC PDI-P Kota Bekasi Harun AI-Rasyid, Selasa (13/5/2014).
Menurut Harun, figur adalah sesuatu yang sangat berpengaruh terhadap elektabilitas partai dalam kehidupan politik di Indonesia saat ini. "Yang kedua adalah mesin partai, dan ketiga baru profil caleg-nya," imbuh Harun. (chi)