Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMK Khusus Lapas Anak Tangerang Mulai Beroperasi

Kompas.com - 14/05/2014, 14:37 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com
- Yayasan Pendidikan Istimewa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Pria Kelas IIA Kota Tangerang telah resmi mengantongi izin operasional dari Badan Pelayanan Pelayanan Modal dan Perizinan Terpadu (BP2MPT) untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Dengan demikian, SMK khusus tersebut siap beroperasi bulan ini. "Kami sudah dirikan SMK di lapas ini sejak Juni 2013, namun belum dapatkan izin operasional. Kemarin sudah dapat izinnya, jadi kegiatan sekolah bisa berjalan," kata Sutari, Kepala SMA Istimewa Lapas Anak Pria Kelas IIA Kota Tangerang kepada Kompas.com, Rabu (14/5/2014).

Menurut dia, hal tersebut tidak terlepas dari dukungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh ketika melakukan sidak ke lapas pada hari pertama ujian nasional (UN) sebulan lalu. Beberapa kendala perizinan akhirnya bisa diselesaikan pihak lapas sehingga izin operasional dapat dikeluarkan BP2MPT Kota Tangerang.

"Kami baru membuka satu kelas saja, yakni kelas X dengan jumlash siswa 30 orang. Gurunya orang dari lapas juga," sambung dia.

Sutari menambahkan, para siswa SMK khusus tersebut akan fokus pada jurusan otomotif kendaraan bermotor roda dua. Kurikulum yang diterapkan juga sama seperti SMK pada umumnya.

"Ijazah yang akan mereka terima juga akan disamakan dengan ijazah SMK umumnya. Mereka akan siap bekerja setelah keluar dari sini (lapas)," tambah dia.

Pembukaan SMK tersebut, kata Sutari, tidak akan mengganggu proses belajar mengajar di lapas yang juga sudah memiliki SMA Istimewa. "Sekarang baru satu kelas sehingga kami atur penggunaan ruang kelas bagi SMK dan SMA di lapas," ujarnya.

Saat ini SMK khusus di Lapas Anak Pria Kelas IIA Koya Tangerang berada dibawah tanggung jawab Yayasan Pendidikan Istimewa. Pembukaan SMK ini, menambah satu lagi sekolah menengah atas di lapas. 

Sebelumnya, lapas sudah mempunyai SMA Istimewa yang juga memberikan pendidikan bagi anak-anak di lapas sesuai kurikulum yang berlaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com