Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Perdata JIS Tertunda, Orangtua Korban Kecewa

Kompas.com - 15/05/2014, 12:09 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- TH, orangtua seorang siswa TK korban kekerasan seksual di Jakarta International School (JIS), kecewa dengan ditundanya sidang gugatan perdata pihaknya terhadap sekolah itu, Rabu (14/5/2014).

Penundaan terjadi karena orang yang mengaku sebagai kuasa hukum JIS, yaitu Arry Pontoh, tidak dapat menunjukkan surat kuasa yang menyatakan bahwa dirinya mewakili JIS dalam perkara itu saat diminta pengadilan.

Menurut TH, hal tersebut menunjukkan ketidakseriusan pihak sekolah. "JIS sepertinya enggak serius dalam menghadapi persidangan. Saya tahu Arry Ponto itu kan bukan pengacara biasa, tetapi mengapa bisa datang dengan tidak membawa surat kuasa?" kata TH, Kamis.

Dia mengibaratkan JIS seperti siswa yang tidak siap menghadapi ujian dengan tidak membawa alat tulis. "Seperti mau ujian, dia enggak punya pulpen," jelas TH.

Meski menerima penundaan, TH mengaku masih cukup kesal. Ia ingin segera menyelesaikan gugatan perdatanya terhadap pihak sekolah. "Bagaimana saya tidak kesal, saya sudah datang setengah jam (lebih awal) dari jadwal sidang. Jadwalnya itu kan jam 10. Sudah gitu telat sampai 10.30 baru dimulai. Eh, enggak tahunya ditunda. Pusing saya," kata TH.

Sidang gugatan perdata itu digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Selain JIS, pihak keluarga juga menuntut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) atas kelalaian membiarkan sekolah yang ternyata tidak berizin. Namun, pada saat sidang itu hendak digelar, pihak Kemendikbud juga tidak hadir.

Sidang dijadwalkan akan digelar lagi pada 28 Mei 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com