Peristiwa itu terjadi ketika Basuki tengah diwawancarai para awak media di depan ruang kerjanya. Saat itu, secara tiba-tiba Endang melintas dan hal itu terlihat oleh Basuki.
"Bu Endang, ini yang soal kontrak dengan Bappeda belum ditandatangani lho. BPKD enggak bener ini. Coba ngomong sama Pak Andi (Kepala Bappeda Andi Baso). Kita butuh tanda tangan BPKD supaya bisa usul ke MRT untuk ambil uang 127 juta yen untuk HI ke Kampung Bandan," kata Basuki.
Endang pun datang mendekat. Dengan setengah panik, ia mencoba memberi penjelasan pada Basuki. "Oh, MRT ya Pak? Sudah sudah, bahkan sudah jalan, Pak," ucapnya.
"Mana?" tanya Basuki.
"Sudah Pak, bahkan mereka (JICA) lagi mengubah (pinjaman) dari 125 juta yen. Jadi sudah berubah Pak, jadi 160 juta yen," jelasnya.
Kepada Endang, Basuki lalu mengungkapkan bahwa Bappeda berulang kali mengeluh kepadanya seputar lambannya kinerja BPKD. Selain itu, ia juga mengeluhkan Endang yang jarang membaca pesan singkat yang ia kirim untuk menanyakan seputar perkembangan proyek tersebut.
"BPKD ini stafnya perlu diganti. Terlalu nyaman. Jadi, copot saja," ucap pria yang akrab disapa Ahok itu.
"Baik Pak. Baik Pak," jawab Endang.
Pembangunan jalur MRT Lebak Bulus-Kampung Bandan telah dimulai sejak Oktober 2013. Menurut rencana, pembangunan akan memakan waktu selama tiga tahun. Diperkirakan, MRT pada jalur tersebut akan mulai beroperasi pada 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.