Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekerasan Seksual Kebanyakan Dilakukan Orang Terdekat Korban

Kompas.com - 16/05/2014, 13:38 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com — Kepala Subbagian Humas Polresta Bekasi AKP Siswo mengatakan, pelaku kekerasan seksual pada anak di bawah umur didominasi oleh orang terdekat korban. Siswo mengatakan hal ini berdasarkan kasus kekerasan seksual yang masuk di Polresta Bekasi.

"Jumlah kasus kekerasan seksual pada anak di bawah umur ini cukup mencengangkan sejak 2014. Rata-rata tersangkanya adalah orang terdekat korban," ujar Siswo di Polresta Bekasi Kota, Jumat (16/5/2014).

Siswo mengatakan, selama tahun 2014 ini Polresta Bekasi Kota telah menerima 27 laporan kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur. Hampir semua kasus tersebut menetapkan orang terdekat korban sebagai tersangka.

"Orang terdekat bukan hanya keluarga. Bisa tetangga juga. Pokoknya pasti yang korban kenal," ujarnya.

Siswo mencontohkan kasus yang menimpa anak berusia 3,5 tahun berinisial KD yang menjadi korban kekerasan seksual oleh tetangganya. KD menangis karena merasa sakit saat ibunya memandikan KD dan menyentuh alat kelaminnya. Saat itulah kekerasan seksual yang dialami KD terkuak.

Begitu pula dengan kasus kekerasan seksual lain yang baru terjadi di Bekasi. Seorang remaja berinisial Li (17) diperkosa oleh ayah tirinya. Hal itu terkuak ketika Li bercerita sambil menangis histeris di depan jenazah ibunya.

Saat ini, 15 kasus kekerasan seksual tersebut sudah dilimpahkan kepada Kejaksaan Negeri Kota Bekasi untuk segera disidangkan. Sisanya masih dalam proses penanganan pada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

Oleh karena itu, Siswo meminta keluarga untuk melakukan pengawasan lebih ketat terhadap anak mereka. Keluarga harus peka terhadap setiap perubahan sikap yang dirasa janggal dari anak-anak karena bisa jadi itu merupakan bentuk kebingungan, kekhawatiran, dan ketakutan anak-anak terhadap hal yang menimpanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com