Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepsek Saint Monica Tak Lihat Tanda-tanda L Korban Kekerasan Seksual

Kompas.com - 17/05/2014, 16:14 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Sekolah Saint Monica Lidia Wardana mengatakan, L (3,5), siswa playgroup Saint Monica, korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh guru tarinya, terlihat selalu ceria. Bahkan, anak balita itu sempat memenangi lomba Paskah yang digelar oleh sekolah.

"Anak itu menang dengan Juara Harapan III kegiatan Paskah dan itu membuktikan dia masih senang (berada di sekolah)," kata Lidia, Sabtu (17/5/2014).

Menurut dia, L selalu bersikap tenang di dalam kelas serta melakukan seluruh kegiatan di sekolah dengan sukaria. Dia tidak pernah menunjukkan tanda-tanda kesakitan akibat kekerasan seksual, yang misalnya sampai tidak mau mengenakan celana.

"Buktinya, tanggal 11 April kemarin, kita mengadakan karya wisata dan karya wisata itu ke Gelanggang Samudra Ancol, dan anak itu pergi bersama neneknya," ujar Lidia.

Begitu pula, lanjut Lidia, pada peringatan Hari Kartini, 21 April lalu. L, kata dia, juga mengikuti kegiatannya dan merebut juara.

Lidia menjelaskan, dalam kelompok bermain tersebut, anak-anak berada di sekolah hanya selama satu setengah jam. Itu pun tidak setiap hari masuk sekolah. Sisanya, anak-anak berada di rumah. Kondisi di dalam sekolah pun sangat terbuka oleh pihak luar.

"Di sekolah, kondisi kelas seperti akuarium. Apa pun yang terjadi di kelas, kita semua tahu. Terbuka sekali," kata dia.

Menurut Lidia, dalam kasus ini, pihak sekolah telah memenuhi panggilan oleh Kepolisian dan KPAI. "Sampai saat ini belum ada pertemuan dari orangtua korban dan korban," ujarnya.

B, orangtua siswa playgroup Saint Monica, melaporkan dugaan terjadinya kekerasan seksual ke Mapolda Metro Jaya. Dia melaporkan salah seorang guru berinisial L, yang disebutnya sebagai guru perempuan untuk pelajaran ekstrakurikuler tari, Miss H atau S.

Terkait hal ini, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah memeriksa tiga saksi. Mereka adalah si pelapor yang merupakan ibu korban, serta dua guru. Kepolisian berencana melakukan pemanggilan kepada terlapor, pekan depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com