Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Pemprov Tidak Lagi Terlibat Pembelian Bus

Kompas.com - 20/05/2014, 14:05 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan terlibat lagi dalam proses pembelian bus.

Basuki menjelaskan, proses pembelian bus akan diserahkan ke PT Transjakarta dan operator-operator swasta yang sebelumnya tergabung dalam konsorsium.

Menurut Basuki, nantinya Pemprov DKI hanya akan berperan sebagai regulator, yang salah satu fungsinya adalah menetapkan standar bus yang harus dibeli oleh PT Transjakarta maupun para operator.

"Kita ingin tidak ada pembelian bus lagi. Jadi operator harus lakukan investasi. Mereka mau pakai merek apapun terserah mereka, toh kita bayarnya per kilometer. Tapi nanti akan kita buat standar bus yang layak dibeli. Jadi kalau nanti ada bus yang rusaknya cepat, tentu akan kita coret (operatornya)," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (20/5/2014).

Tak hanya itu, Basuki juga mengungkapkan mengenai penerapan harga tiket. Menurutnya, layanan transjakarta memiliki rencana untuk mengadakan kerja sama penggunaan tiket dengan bus-bus kota reguler.

Menurut Basuki, bila kerja sama itu dapat direalisasikan maka ke depannya bus-bus kota reguler akan dapat menggunakan jalur busway, dan penumpang tidak perlu membayar biaya ganda apabila pindah dari transjakarta ke bus reguler, atau sebaliknya.

"Sekarang kan harga tiket transjakarta Rp 3.500, bus biasa Rp 6.000. Kalau bus biasa Rp 3.500 juga, tentu rugi kan. Tapi tidak apa-apa, nanti Pemprov yang bayarin," jelasnya.

Selain dengan bus reguler, kata Basuki, kerja sama tiket juga dilakukan dengan layanan kereta rel listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek. Kerja sama tersebut, kata dia, nantinya akan dilakukan dengan konsep business to business antara PT Transjakarta dan PT KAI.

"Nanti kita mau gabung dengan kereta. Nanti tiketnya satu. Jadi orang turun dari kereta langsung ke transjakarta tidak perlu bayar lagi," ucap pria yang akrab disapa Ahok itu.

Sore ini, Basuki direncanakan akan memimpin rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Transjakarta, di Balaikota Jakarta. Rapat kemungkinan juga akan dihadiri oleh operator-operator swasta yang selama ini telah ikut mendukung layanan transjakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com