Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miss H Tulis Surat Pembelaan Diri

Kompas.com - 20/05/2014, 19:11 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Miss H, guru Sekolah Saint Monica yang dituduh melakukan pelecehan terhadap seorang muridnya, menuliskan surat pernyataan yang menjadi pembelaannya.

Berikut pernyataan Miss H:

"Kenapa bisa begini. Setiap mengajar saya selalu ditemani. Saya sudah mengajar di atas 9 tahun dan saya tidak pernah melakukan hal itu. Hati saya sangat sakit karena ini menyangkut nama baik saya. Ini merupakan fitnah.

Saya sangat sayang dengan anak-anak. Tapi kenapa hal seperti ini yang saya dapatkan? Saya terluka.

Saya juga punya keluarga, saya seorang ibu. Saya punya anak-anak.

Saya benar-benar tidak melakukan hal yang dituduhkan kepada saya. Saya tidak pernah melepas celana anak. Atau hal apapun sepeti yang dituduhkan.

Saya minta bantuan kepada Bapak Presiden SBY, Wakil Presiden, Bapak Menteri Pendidikan, jajaran Sudin se Jakarta, Ketua IGTKI, guru-guru setanah air, seluruh orang tua murid dan seluruh rakyat Indonesia.

Saya seorang guru yang setiap hari datang bekerja bermodalkan ketulusan hati semata-mata untuk kesuksesan anak dan keluarganya. 9 tahun lebih saya mengabdikan diri saya untuk bangsa dan negara. Untuk mencerdaskan anak-anak.

Tolong Bapak Menteri tegakkan asas praduga tak bersalah, kita sebagai profesi guru janganlah perlakukan dan samakan kami dengan kriminal.

Seorang guru bekerja dengan modal cinta yang tulus. Saya terluka dan sedih karena dituduh.

Dan jangan sampai seluruh rakyat Indonesia berpikir menjadi seorang guru tidak nyaman. Mohon tangkap pelaku sesungguhnya,"

(Miss H).

Kepala Sekolah Saint Monica Lydia Wardhana menyatakan sangat yakin bahwa tudingan yang disangkakan kepada Miss H tidak benar. Lydia membantah bahwa pihak sekolah menutupi kasus ini.

"Kami dari pihak sekolah telah mengikuti prosedur hukum dari pihak yang berwajib dan telah bekerja sama dengan Polres Metro Jakarta Utara untuk menuntaskan kasus ini," ujarnya melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (20/5/2014).

Adapun pada hari ini Miss H didampingi Kepala Sekolah Saint Monica mendatangi Unit Pelayanan Perempuan dan Anak di Polres Metro Jakarta Utara untuk dimintai keterangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com