Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juni, Ahok Targetkan Penghuni Rusun Punya KTP Sesuai Domisili

Kompas.com - 21/05/2014, 14:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta sedang melakukan pendataan penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) DKI. Kepala Disdukcapil DKI Jakarta Purba Hutapea mengatakan, hal ini dilakukan untuk pembuatan KTP DKI bagi para penghuni rusun.
 
"Pak Wagub (Basuki) menargetkan, pada bulan Juni, semua penghuni rusun sudah memiliki KTP DKI," kata Purba, di Balaikota Jakarta, Rabu (21/5/2014).

Pihaknya telah melakukan pendataan sejak satu bulan yang lalu. Ia menjelaskan, pendataan itu untuk memastikan tidak ada lagi penghuni rusunawa yang tidak memiliki KTP DKI. Apabila masih ada warga yang tidak memiliki KTP, itu melanggar peraturan. Sebab, salah satu syarat untuk menepati rusunawa adalah warga tersebut harus memiliki KTP.

Pendataan KTP penghuni rusun dilakukan di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara; Rusunawa Pinus Elok, Komaruddin, Pulogebang, Jakarta Timur; serta Rusunawa Flamboyan, Jakarta Barat.

Selain pembuatan KTP DKI, pendataan ini juga dilakukan untuk menyesuaikan alamat penghuni dengan alamat rusun domisili mereka saat ini. Ia memperkirakan, total penghuni yang didata mencapai 6.000 jiwa. Dari jumlah tersebut, Dinas Dukcapil DKI baru mendata dan memindahkan alamat sesuai dengan alamat rusun, sekitar 2.100 jiwa.

"Sudah beberapa rusun kami data, seperti di Blok C Rusunawa Marunda, Rusunawa Pinus Elok, dan lainnya," kata Purba.

Pihaknya menargetkan, pendataan KTP rampung bulan depan. Warga yang tidak memiliki KTP DKI, tetapi memiliki KTP daerah lain, kata dia, dapat dilayani untuk mengubah KTP itu menjadi KTP DKI, asal para penghuni mau datang ke RT dan RW di rusun tersebut untuk mendapatkan surat pengantar. Setelah itu, warga harus ke kelurahan untuk difoto dan mengurus administrasi KTP.

"Di rusun, sekarang sudah dibentuk RT dan RW. Itu dibentuk per blok. Jadi, sudah tidak ada alasan, RT dan RW-nya terlalu jauh," kata Purba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com