Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Nasi Goreng Ini Keliling Indonesia demi Dukung Jokowi

Kompas.com - 22/05/2014, 11:59 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com
 — Ibnu Yusuf, seorang tukang nasi goreng, bangga dan mendukung Joko Widodo menjadi calon presiden. Sebagai bentuk dukungannya kepada bakal capres dari PDI Perjuangan itu, dia berkeliling Indonesia dengan sepeda motornya.

Ibnu merupakan relawan PDI-P Bekasi. Dia mengaku tidak mendapatkan bantuan dana dari DPC PDI-P Kota Bekasi. Namun, dengan uang yang ada, dia tetap memulai perjalanan keliling Indonesia.

"Saya sempat mengajukan proposal melalui DPC Kota Bekasi dan DPP Pusat. Namun, dana partai sudah dialokasikan untuk hal lain. Mesti bagaimana lagi, ketentuan dari partai memang seperti itu. Saya ikhlas kok melakukan ini demi Jokowi," ujar Ibnu ketika dihubungi pada Kamis (22/5/2014).

Menurut Ibnu, dia hanya ingin mengikuti Jokowi yang suka blusukan dan merupak sosok yang sederhana. "Jokowi blusukan, saya keliling Indonesia, Jokowi orangnya sederhana, saya hanya berbekal tekad melakukan touring ini tanpa fasilitas memadai. Saya hanya ingin membuktikan bahwa rakyatlah pemilik republik ini," ujarnya.

Sekretaris DPC PDI-P Bekasi, Tumai, mengatakan sangat mengapresiasi aksi yang dilakukan Ibnu. Dia mengaku telah berkomunikasi dengan DPP PDI-P Pusat mengenai hal ini. Namun, karena banyaknya program yang harus dilakukan, partai belum dapat membantu secara finansial. Partai hanya memberi dukungan moril dan juga membantu perjalanan Ibnu melalui DPP dan DPC yang akan didatangi Ibnu di seluruh Indonesia.

"Ini adalah hal yang menyentuh dan mendapat apresiasi dari PDI-P secara menyeluruh. Meski tidak secara finansial, kami berikan surat keterangan jalan yang nantinya dapat digunakan Ibnu selama dalam perjalanan dengan mengunjungi DPC ataupun DPP yang dilewati," ujar Tumai.

Ibnu memulai perjalanannya sejak Minggu (18/5/2014). Dia akan menjelajah 36 provinsi di Indonesia dan mengunjungi kantor DPP PDI-P di tiap provinsi.

Rutenya, setelah melewati Jakarta, Ibnu menuju Sumatera hingga Aceh. Dengan menggunakan jalur laut, Ibnu kemudian akan menuju Bangka dan melanjutkan perjalanan ke Kalimantan.

Setelah Kalimantan, barulah Ibnu menjelajah Sulawesi, Irian Jaya, Papua, Nusa Tenggara, Bali, kembali lagi ke Pulau Jawa. Setelah itu, dia akan kembali ke kantor DPP PDI-P Pusat di Jakarta.

Saat ini, dia mengaku berada di Palembang. Targetnya, seluruh perjalanan ini akan ditempuh dalam waktu 60 hari, dengan 46 hari melalui jalur darat dan 14 hari jalur laut.

Dalam perjalanan, Ibnu akan membagikan selebaran yang meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut mendukung Jokowi. Untuk menyelesaikan perjalanannya, Ibnu pun meminta doa kepada seluruh masyarakat Indonesia.

"Saya mohon doanya, semoga saya bisa selamat sampai ke rumah dan berhasil mengusung Jokowi menjadi presiden Indonesia selanjutnya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com