Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Peserta Didik Pakai KJP untuk Beli HP

Kompas.com - 23/05/2014, 22:02 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 35 Jakarta Pusat menyambut baik pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP). Kendati demikian, Kepala Sekolah SMA Negeri 35 Sri Sariwarni mengakui selama dua tahun pelaksanaan program KJP, penyalurannya masih banyak yang tidak tepat sasaran.

"Kalau sudah mau dicairkan, Alhamdulillah. Soalnya, kemarin sudah lama sekali, anggaran KJP-nya enggak keluar-keluar, kasihan anak-anaknya. Tapi, kata guru-guru, anak-anak pakai dana KJP untuk membeli handphone," kata Sri saat dihubungi, di Jakarta, Jumat (23/5/2014).

Padahal, sedianya dana KJP dipergunakan untuk membeli keperluan sekolah, seperti seragam, sepatu sekolah, buku pelajaran, dan alat tulis. Untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya akan mendata ulang siapa saja yang berhak mendapatkan KJP. Caranya melalui pencantuman rekening listrik penerima KJP sebab apabila hanya melalui Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), hal ini bisa dimanipulasi.

"Jadi, kami tahu pembeda antara pengeluaran warga yang memiliki AC (pendingin udara) dan tidak. Kalau hanya pakai SKTM, kan kadang tidak sesuai dengan kenyataannya," kata Sri.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, pada tahun 2013, SMA Negeri 35 mencairkan KJP dalam tiga tahap. Pada tahap kedua, ada 60 siswa SMA Negeri 35 yang mendapatkan KJP. Sementara itu, di tahap ketiga, pihaknya mengusulkan penerima KJP sebanyak 75 siswa. Namun, hanya dicairkan sebanyak 56 siswa pada November 2013 lalu.

"Tidak ada usulan siswa baru penerima KJP di awal tahun ini. Tetap untuk 75 siswa," ujar dia.

Sekadar informasi, hingga kini, dana KJP belum cair. Hal ini disebabkan karena imbauan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada pemerintah daerah untuk tidak mencairkan dana hibah dan bantuan sosial (bansos) selama pemilihan legislatif dan presiden.

KPK pun telah mengizinkan Pemprov DKI untuk mencairkan dana bansos untuk kebutuhan KJP. Pihak Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) masih menunggu kelengkapan persyaratan oleh Dinas Pendidikan DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya 'Reschedule' Jadwal Keberangkatan

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya "Reschedule" Jadwal Keberangkatan

Megapolitan
Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Megapolitan
Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com