Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari KA di Jembatan, Pria Ini Malah Jatuh di Beton

Kompas.com - 28/05/2014, 13:06 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Mayat tanpa identitas yang ditemukan di bawah jembatan rel kereta api di Jalan Raya Rawa Bebek, Bekasi, diduga korban yang menghindari kereta yang hendak melintas. Hal itu dikatakan dua bocah yang melihat kejadian itu.

"Jadi saya lagi lewat sama teman saya. Terus lihat ada orang di rel kereta. Lagi jalan. Habis itu gak tahunya ada kereta," ujar Jonathan (12), yang ditemui di lokasi kejadian, Rabu (27/5/2014).

Bocah itu menuturkan, pria itu terlihat bingung dan panik ketika melihat kereta melaju ke arahnya. Akhirnya dia menjatuhkan diri ke kali yang ada di sebelahnya. Namun dia justru jatuh di beton di tepi sungai.

"Saya lihatnya dia kayak bingung. Mau maju salah, mau mundur salah. Akhirnya dia terjun ke samping. Saya sih mikirnya dia maksudnya mau terjun ke kali tapi malah jatuh di pinggir jalan," ujar bocah itu.

Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo juga mengatakan hal senada. Menurutnya, korban tewas karena terjatuh dari jembatan rel setinggi 6 meter. Korban terjatuh karena panik melihat kereta api rute Bekasi-Jakarta Kota yang melintas.

"Korban jatuh menghantam bibir sungai yang terbuat dari beton. Saat ditemukan korban mengalami luka kaki patah, pinggang kanan luka sobek, dan wajahnya mengeluarkan darah diduga akibat benturan itu," ujar Siswo.

Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke RSCM untuk dilakukan otopsi. Kasusnya saat ini sedang ditangani oleh Polresta Bekasi Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com