"Kami mengundang secara terbuka capres dan cawapres untuk berdialog bersama seluruh mahasiswa UI dan juga menandatangani kontrak politik di kampus UI," kata Ketua BEM UI 2014 M Ivan Riansa dalam jumpa pers yang dihadiri para Ketua BEM Fakultas se-UI di pelataran Stasiun UI, Kompleks Kampus UI, Depok, Rabu (28/5/2014).
BEM UI juga telah mengirimkan surat undangan secara pribadi kepada kedua pasangan tersebut. Tidak ada batas waktu bagi kedua pasangan itu untuk hadir di UI. Ivan menjelaskan, bisa saja dialog tersebut diadakan secara terpisah pada waktu yang berlainan sesuai dengan waktu yang dimiliki setiap pasangan.
Ivan menambahkan, kontrak politik yang diajukan tidak bertujuan untuk mendukung salah satu pasangan capres-cawapres, tetapi untuk memudahkan mahasiswa UI dalam lima tahun mendatang ketika mengawal jalannya roda pemerintahan.
"Secara institusi, BEM UI tidak akan memihak. Independen, bukan netral (golput). Kami ikut memberikan pendidikan politik agar mahasiswa dapat memilih sesuai hati nurani masing-masing," tambah mahasiswa jurusan Teknik Metalurgi 2010 ini.
Ada empat aspek yang disoroti dalam kontrak politik tersebut, yaitu pendidikan, kesehatan, korupsi, dan energi. Menurut Ivan, kedua pasangan capres-cawapres tersebut sudah sedikit menyinggung beberapa hal yang ada dalam kontrak politik mereka.
"Bagaimana caranya bisa menjamin pendidikan sebagai cita-cita undang-undang terpenuhi, supaya banyak yang mengenyam pendidikan tinggi sehingga PT tidak terprivatisasi dan komersialisasi," ujar Ivan tentang salah satu poin kontrak politik pada aspek pendidikan.
Kontrak politik tersebut akan dipublikasikan pada 1 Juni 2014. Pada hari yang sama, BEM UI akan mendatangi KPU untuk menyampaikan surat pemberitahuan soal undangan terbuka kepada capres-cawapres tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.