Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEM UI Undang Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta ke Dialog Terbuka

Kompas.com - 28/05/2014, 15:13 WIB
Laila Rahmawati

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia mengundang secara terbuka dua pasang bakal calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, untuk berdialog terbuka dengan semua sivitas akademika perguruan tinggi tersebut.

"Kami mengundang secara terbuka capres dan cawapres untuk berdialog bersama seluruh mahasiswa UI dan juga menandatangani kontrak politik di kampus UI," kata Ketua BEM UI 2014 M Ivan Riansa dalam jumpa pers yang dihadiri para Ketua BEM Fakultas se-UI di pelataran Stasiun UI, Kompleks Kampus UI, Depok, Rabu (28/5/2014).

BEM UI juga telah mengirimkan surat undangan secara pribadi kepada kedua pasangan tersebut. Tidak ada batas waktu bagi kedua pasangan itu untuk hadir di UI. Ivan menjelaskan, bisa saja dialog tersebut diadakan secara terpisah pada waktu yang berlainan sesuai dengan waktu yang dimiliki setiap pasangan.

Ivan menambahkan, kontrak politik yang diajukan tidak bertujuan untuk mendukung salah satu pasangan capres-cawapres, tetapi untuk memudahkan mahasiswa UI dalam lima tahun mendatang ketika mengawal jalannya roda pemerintahan.

"Secara institusi, BEM UI tidak akan memihak. Independen, bukan netral (golput). Kami ikut memberikan pendidikan politik agar mahasiswa dapat memilih sesuai hati nurani masing-masing," tambah mahasiswa jurusan Teknik Metalurgi 2010 ini.

Ada empat aspek yang disoroti dalam kontrak politik tersebut, yaitu pendidikan, kesehatan, korupsi, dan energi. Menurut Ivan, kedua pasangan capres-cawapres tersebut sudah sedikit menyinggung beberapa hal yang ada dalam kontrak politik mereka.

"Bagaimana caranya bisa menjamin pendidikan sebagai cita-cita undang-undang terpenuhi, supaya banyak yang mengenyam pendidikan tinggi sehingga PT tidak terprivatisasi dan komersialisasi," ujar Ivan tentang salah satu poin kontrak politik pada aspek pendidikan.

Kontrak politik tersebut akan dipublikasikan pada 1 Juni 2014. Pada hari yang sama, BEM UI akan mendatangi KPU untuk menyampaikan surat pemberitahuan soal undangan terbuka kepada capres-cawapres tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com