Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Bis Kota untuk Jokowi-JK: Ini Serangan Darat

Kompas.com - 29/05/2014, 13:58 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Para relawan pendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla memiliki cara masing-masing untuk menunjukkan dukungan. Seperti aksi para "relawan bis kota" yang tergabung dalam Posko Perjuangan Rakyat (Pospera).

Mereka memilih terjun langsung ke masyarakat yang dekat dengan kehidupan mereka sehari-hari, para penumpang angkutan umum. Kelompok relawan ini terdiri dari para sopir angkot, kondektur, pengamen, pedagang asongan, pedagang kaki lima, tukang ojek, dan sebagainya.

Koordinator Pospera Mustar Bonaventura Manurung mengatakan, menyampaikan visi dan misi pasangan Jokowi-JK secara langsung lebih efektif.

“Ini adalah serangan darat, lebih efektif ketimbang lewat media sosial. Kalau satu relawan bisa naik turun 10 bis menceritakan tentang Jokowi, maka cerita itu bisa menular dan disosialisasikan lagi pada orang lain,” jelas Mustar, di sela-sela deklarasi dukungan terhadap Jokowi-JK di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (29/5/2014).

Mustar menambahkan, pola ini nantinya akan mirip pengamen yang "berorasi" di dalam bus atau angkutan umum lainnya. Setiap relawan akan mengenakan kaus bertuliskan “Relawan Bis Kota” dan dilengkapi surat tugas.

Setiap relawan bertugas membagikan 10 brosur mengenai Jokowi kepada 10 orang lainnya. “Hari ini deklarasi yang pertama. Besok kami akan lanjutkan di Pademangan, Jakarta Utara. Nanti juga ke Bandung, Bogor, dan kota lainnya. Kami ingin Jokowi lebih dikenal masyarakat,” ujarnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com