Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasatpol PP DKI: 95 Persen Spanduk Jokowi di Jakarta

Kompas.com - 30/05/2014, 16:38 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengklaim telah menurunkan alat peraga kampanye bakal calon presiden dan wakil presiden di seluruh wilayah ibu kota. Menurut dia, alat peraga seperti baliho, spanduk, dan umbul-umbul kampanye paling banyak ditemukan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. 

"Penurunan ini atas perintah Pak Gubernur hari Rabu kemarin. Karena 95 persen baliho kampanye di Jakarta adalah punya beliau," kata Kukuh, saat dihubungi wartawan, di Jakarta, Jumat (30/5/2014). 

Ia menjelaskan, sebagai bakal calon presiden, Jokowi juga berperan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kukuh mengaku, belum dapat laporan jumlah alat peraga kampanye yang telah ditertibkan. Namun, menurut dia, alat peraga paling banyak ditertibkan di Menteng. Jumlahnya hingga dua truk.

Adapun pemasangan alat peraga kampanye itu telah melanggar Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya tidak dapat memberi sanksi kepada pelanggar kampanye.

"Karena yang memberi sanksi Bawaslu, tapi ini kan belum masuk masa kampanye. Pada masa kampanye, Satpol PP akan bekerja berdasarkan rekomendasi Bawaslu," ujar Kukuh. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com, masih banyak alat peraga yang dipasang di fasilitas publik ibu kota. Hal ini, misalnya, di jembatan penyeberangan orang (JPO) Jati Baru Tanah Abang, Slipi, pertigaan Kemanggisan, Blok M, dan lainnya.

Menanggapi hal tersebut, mantan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta itu tak bicara banyak. "Ya, kalau masih ada, berarti baru dipasang tadi malam atau tadi pagi," kata Kukuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com