"Baru sore ini tadi (pelakunya diketahui). Ini saya mau pastikan dulu. Itu fitnah, black campaign. Sampai tanda tangan dipalsukan seperti itu," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Jumat (30/5/2014).
Jokowi menegaskan, ia sama sekali tidak pernah memohon kepada Kejaksaan Agung untuk penangguhan pemeriksaan. Karena itu, ia memastikan bahwa surat tersebut palsu.
"Itu dipalsukan, di Senen sama di Pramuka banyak (yang bikin)," ujarnya.
Sebelumnya, beredar surat penangguhan pemanggilan Kejaksaan Agung yang mengatasnamakan Jokowi. Surat itu dilengkapi dengan burung garuda, kop surat gubernur, dan tanda tangan Jokowi dengan tanggal 14 Mei 2014.
Kuasa Hukum Jokowi for Presiden 2014, Todung Mulya Lubis, mengatakan, pihaknya tidak akan membawa hal tersebut ke jalur hukum atau kepolisian. Kendati demikian, untuk mengantisipasi peristiwa serupa terulang kembali, Todung akan memberi peringatan ke pihak lain.
Ia akan mengimbau kepada pendukung Jokowi untuk tidak menyalahgunakan tanda tangan maupun identitas lain Jokowi. "Jaksa Agung juga bilang tidak pernah memanggil Jokowi sebelumnya. Jokowi juga bilang tidak pernah menulis surat itu," kata Todung, Kamis (29/5/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.