Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengembalikan Ikon Jeruk di Kelurahan Kebon Jeruk

Kompas.com - 31/05/2014, 14:22 WIB
Nadia Zahra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kebon Jeruk hanyalah sebuah nama di wilayah Jakarta Barat. Konon, nama Kebon Jeruk dikenakan pada wilayah itu karena dulunya tempat itu memang merupakan perkebunan jeruk. Kebun itu tak ada lagi sekarang, hanya menyisakan nama.

Lurah Kebon Jeruk, Naman Setiawan, bertekad mengembalikan ikon buah kaya vitamin C itu di wilayahnya. Sejak Agustus 2013, ia menyebarkan benih pohon jeruk kepada warganya. Kini, sudah lebih dari 3.000 warga di Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat giat memelihara pohon jeruk. 


"Di sini mah udah pada nanem pohon jeruk," ucap Indra salah satu warga yang ditemui di depan kompleks Kebon Jeruk Indah, Sabtu (31/5/2014).

"Kita sadarkan warga kalau wilayah ini (Kebon Jeruk) seyogyanya dikembalikan ke awal semula, dengan membuat kembali citra tanaman jeruk di Kebon Jeruk seperti sejarahnya dulu," ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu..

Ia mengatakan, sejak diperkenalkan program tanam pohon jeruk kepada warga, pihaknya dibantu Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Jakarta Barat sudah memberikan sebanyak 250 pohon jeruk. Penyebaram pohon jeruk juga dibantu perusahaan swasta di sekitar kelurahan tersebut.

"Setelah dikumpulkan, kita bagikan kepada warga, yang masing-masing rumah dikasih dua pohon. Saat ini sudah hampir seluruhnya dapat, cuma di RT 05 sama 09 belum bisa karena rumah mereka enggak ada lahan dan padat-padat," ujar Naman.

Beberapa warga yang tidak kebagian pohon dari kelurahan diimbau untuk membeli bibit pohon jeruk maksimal dua pohon yang kecil, seharga Rp 20.000.

Tidak semua warga mendukung program ini. Menurut Naman, bibit pohon jeruk sulit didapat.

"Ya memang kendalanya bibit sedang sulit sekarang ini. Buat warga yang sudah tanam pohon saya mohon untuk dirawat, nanti kan empat atau lima tahun sudah bisa dipetik hasilnya. Bisa juga dijual warga kan?" katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com