"Sementara ini tiga orang saksi (korban) sudah kita mintai keterangan, termasuk terlapor," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Didik Sugiarto, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu malam.
Menurut Didik, pihaknya belum menetapkan status tersangka kepada bocah yang menjadi terduga pelaku. Pihaknya masih fokus terhadap pemeriksaan saksi dari para korban.
"Belum (ada tersangka). Karena kita semua masih periksa saksi-saksi," ujar Didik.
Didik melanjutkan, pihaknya akan melibatkan instansi terkait dalam kasus ini. Sebab, yang diduga sebagai pelaku masih di bawah umur. "Ini tentunya melibatkan instansi terkait untuk tindak lanjutnya. Karena umur (Ak) nya itu masih di bawah 12 tahun," ujar Didik.
Ia menambahkan, visum terhadap beberapa korban sudah dilakukan. Namun, lanjut Didik, pihaknya masih menunggu hasil visum tersebut keluar.
Sebelumnya, Ak diduga mencabuli para bocah yang juga masih teman sepermainan di lingkungannya tersebut. Para korban pelecehan Ak kebanyakan merupakan bocah laki-laki. Dari tiga belas anak yang diduga jadi korban, satu bocah di antaranya berjenis kelamin perempuan. \
Keluarga salah satu korban menyatakan, pelaku yang merupakan bocah kelas VI SD itu, melakukan pelecehan dengan meraba bagian kelamin para korbannya. Selain itu para korban juga ada yang mengaku mendapat perlakuan berupa kekerasan seksual karena bagian duburnya dimasukan benda oleh pelaku. Beberapa keluarga korban mengaku kaget dengan kejadian ini. Sebab, Ak dikenal sebagai sosok yang biasa saja di lingkungan mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.