JAKARTA, KOMPAS.com -- Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar membenarkan bahwa perusahaan milik Jenderal (Purn) Luhut Pandjaitan, PT Toba Sejahtra, mengikuti uji coba sistem jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP). Menurut dia, PT Toba Sejahtra merupakan salah satu perusahaan lokal yang berminat mengikuti tender ERP.
"Ya, mereka (PT Toba Sejahtra) ikut uji coba (ERP)," kata Akbar saat dihubungi wartawan, Minggu (1/6/2014) di Jakarta.
Mantan Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta itu tidak menjelaskan secara detail tentang keikutsertaan PT Toba Sejahtra dalam uji coba ERP. Hanya saja, dalam melaksanakan uji coba ini, PT Toba Sejahtra tidak sendiri. Perusahaan yang berdiri tahun 2004 itu bekerja sama dengan perusahaan asal Swedia, Kapsch, dan perusahaan telekomunikasi, Alita.
Akbar membantah keterlibatan perusahaan tersebut karena faktor kedekatan Luhut dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, yang menjadi calon presiden PDI Perjuangan. "Semua perusahaan, tanpa terkecuali, yang berminat mengikuti ERP harus mengikuti beauty contest terlebih dahulu. Pemenangnya, perusahaan yang melengkapi seluruh dokumen persyaratan," kata Akbar.
Ia menjelaskan, setidaknya ada enam perusahaan asing yang berminat melakukan uji coba penerapan ERP. Selain Kapsch, ada IBM (Amerika Serikat), Mitsubishi (Jepang), dan Q-Free (Norwegia). Minimnya perusahaan lokal yang berniat menjalankan sistem ERP karena teknologi ERP hanya ada di luar negeri.
Proyek ERP ini tidak dianggarkan dalam APBD DKI 2014 sehingga tidak diusulkan ke dalam Unit Layanan Pengadaan barang dan jasa (ULP) DKI. Karena itu, Dishub DKI menargetkan lelang tender selesai tahun ini.
Kapsch mulai melakukan pengerjaan penggalian utilitas pada Rabu (28/5/2014). Penggalian itu dikerjakan di depan kantor Bank Panin, samping Ratu Plaza, Jakarta Pusat. Dalam pelaksanaan uji coba itu, Pemprov DKI sama sekali tidak menggunakan APBD. Seluruhnya menggunakan biaya swasta.
Uji coba akan dilaksanakan sepanjang Jalan Sudirman hingga Jalan MH Thamrin. Adapun gerbang masuknya akan dimulai dari depan Ratu Plaza. Pada tahap pertama, swasta akan menggali utilitas untuk memasang gate (gerbang) sensor on board unit (OBU). Rencananya, uji coba pelaksanaan ERP akan dilakukan pada Juli 2014.
Uji coba penerapan ERP itu dilakukan melalui cara memberikan alat OBU kepada 30-50 unit mobil secara acak. Adapun mobil yang dipilih adalah mobil yang penggunanya sering beraktivitas di Jalan Sudirman dan Thamrin. Kendaraan yang tidak memiliki OBU akan ditilang secara elektronik jika nekat melewati jalur ERP. Selain di Jalan Thamrin dan Sudirman, ERP rencananya juga akan diterapkan di jalan protokol lain, seperti Jalan HR Rasuna Said dan Gatot Subroto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.