Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kerja Pertama Jadi Plt Gubernur, Basuki Disambut Sederet Agenda

Kompas.com - 02/06/2014, 08:02 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah resmi menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur sejak Minggu (1/6/2014). Gubernur DKI Joko Widodo per hari itu telah nonaktif, menyusul pengusungannya sebagai calon presiden dari poros Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Menjalani hari kerja pertama sebagai Plt Gubernur DKI, Senin (2/6/2014), Basuki seperti biasa disambut sederet rapat dan pertemuan. Berdasarkan agenda resmi Pemprov DKI, Basuki memulai kegiatan pada pukul 07.30 WIB. Dalam agendanya, dia akan menerima Juke Sutarman, membahas soal promosi perdamaian.

Kemudian, pada pukul 08.00 WIB, Basuki akan memimpin Rapat Pimpinan yang merupakan rapat rutin pada awal pekan. Rapat dihadiri Sekda, Deputi Gubernur, Asisten Sekda, serta para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Tema yang dibahas dalam Rapim ini adalah perkembangan pelaksanaan program unggulan DKI Jakarta. Biasanya, Rapim dipimpin oleh Gubernur. Namun, beberapa pekan terakhir, Basuki kerap mengambil alih Rapim. 

Pada pukul 11.00 WIB, Basuki dijadwalkan menerima laporan Camat Gambir Henri Perez Sitorus. Belum diketahui laporan apa yang akan disampaikan kepada Basuki. Lalu, pada pukul 13.00 WIB, Basuki menerima kunjungan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Mahendra Siregar.

Mahendra dan Basuki akan membahas investasi monorel. Hingga saat ini, pembangunan monorel di Jakarta masih mandek. Tidak ada kesepakatan antara Pemprov DKI dan investor Monorel, PT Jakarta Monorail.

Selanjutnya, pada pukul 14.00 WIB, Basuki akan melaksanakan penandatanganan kinerja Kepala SKPD di Balai Agung. Terakhir, pada pukul 15.15 WIB, agenda Basuki adalah menerima wawancara eksklusif oleh sebuah stasiun televisi swasta di Indonesia. 

Menurut Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Didik Suprayitno, Basuki selaku Plt Gubernur DKI dapat mengeluarkan kebijakan strategis. Kewenangan Plt Gubernur ini tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2008 tentang pengubahan ketiga atas PP Nomor 6 Tahun 2005 tentang pemilihan, pengesahan, pengangkatan, dan pemberhentian kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Pasal 132 A PP 49 Tahun 2008, tutur Didik, menyatakan Plt kepala daerah dapat membuat kebijakan. Perkecualiannya adalah membatalkan perizinan yang dikeluarkan pejabat sebelumnya atau mengeluarkan perizinan yang bertentangan, membuat kebijakan tentang pemekaran daerah yang bertentangan dari sebelumnya, dan membuat kebijakan penyelenggaraan pemerintahan dan program pembangunan pejabat sebelumnya.

Khusus mutasi, dapat dikecualikan setelah mendapat persetujuan tertulis Mendagri. Beberapa waktu lalu, Basuki pernah mengatakan bahwa ia tidak akan merubah ritme kerja dengan sebelumnya. Sebagai Plt Gubernur, ia tidak akan mengikuti cara Jokowi yang aktif blusukan ke lapangan sepanjang hari.

Menurut Basuki, saat menjadi gubernur, Jokowi leluasa blusukan karena Basuki berperan menjaga birokrasi di dalam Pemprov DKI. "Sekarang kalau saya blusukan, ya enggak bisa. Jadwalnya juga sudah full begitu. Nanti lihat lapangan blusukannya setiap hari libur, Sabtu, Minggu, atau tengah malam," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Jumat (30/5/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya 'Reschedule' Jadwal Keberangkatan

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya "Reschedule" Jadwal Keberangkatan

Megapolitan
Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Megapolitan
Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com