"Jadi begini, masalah amdal nanti yang mengkaji konsultan. Nah, konsultan itu yang menyiapkan adalah AP (Angkasa Pura) II. Hasil kajian diserahkan ke Pemda DKI melalui Dinas Perhubungan," kata General Manager Halim Perdanakusuma, Iwan Khrishadianto, di Bandara Halim Perdanakusuma, Selasa (3/6/2014).
Hasil kajian lalu lintas tersebut, lanjut Iwan, bisa menjadi dasar bagi Dinas Perhubungan DKI, misalnya terkait masalah lalu lintas. "Nanti Dishub lihat, apakah hasil kajian itu bisa buat dasar, misalnya apakah jalan itu perlu untuk dipelebar," ujar Iwan.
Namun, sementara ini, masalah kemacetan masih ditangani dengan rekayasa lalu lintas. Iwan belum mengetahui sudah sejauh mana proses kajian amdal tersebut berjalan. "Saya belum bisa monitor itu, apakah masih di konsultan atau sudah di Dishub," ujar Iwan.
Berdasarkan catatan Kompas.com, terdapat tujuh titik jalur yang mengarah ke Bandara Halim Perdanakusuma menjadi rawan macet. Titik-titik itu antara lain wilayah Cawang UKI, simpang Halim yang mendekati pertigaan Kebon Nanas menuju Halim, kawasan Kalimalang, jalur dari Kecamatan Makassar yang tembus ke Halim, jalur dari arah Pondok Gede menuju persimpangan di Taman Mini, dan beberapa titik lainnya.
Pengoperasian Bandara Halim Perdanakusuma sebagai bandara domestik untuk mengatasi kepadatan lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta. Sejak awal Januari, bandara itu dibuka bagi jalur penerbangan domestik. Saat ini, baru maskapai Citilink yang beroperasi di rute domestik di bandara tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.