Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkendala Lelang, Jakarta Museum Day Festival Baru Digelar Sabtu

Kompas.com - 04/06/2014, 14:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta kembali menyelenggarakan Jakarta Museum Day Festival 2014. Untuk pertama kalinya, acara itu terselenggara jelang HUT DKI, pada Sabtu (7/6/2014) esok. Biasanya, Jakarta Museum Day Festival diselenggarakan setiap 18 Mei, bertepatan dengan Hari Museum Internasional.

Kepala Bidang Pengelolaan Daya Tarik Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Ida Subaedah mengatakan, penyelenggaraan Jakarta Museum Day Festival terkendala lelang di Unit Layanan Pengadaan barang dan jasa Pemerintah (ULP) DKI. 

"Semua melalui proses lelang, dua kali lelang. Lelang yang pertama gagal karena dokumen tidak lengkap, jadi diulang lagi," kata Ida, dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Balaikota Jakarta, Rabu (4/6/2014).

Ia berharap tahun depan tidak terulang kembali kejadian yang sama. Adapun anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan acara tersebut adalah Rp 2 miliar dengan target pengunjung sekitar 5-10 ribu.

Tema penyelenggaraan Jakarta Museum Day Festival kelima adalah Koleksi Museum Menciptakan Koneksi (Museum Collections Make Connections). Acara ini diselenggarakan mulai pukul 07:00-18:00 WIB.

Rencananya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan membuka acara tersebut. Pada hari pelaksanaan, akan ada pameran 45 museum se-DKI Jakarta, tari Betawi, musik tanjidor, musik perkusi, atraksi kesenian kontemporer, permainan tradisional, aneka lomba, serta "Museum Goes to School" di sekolah dasar di lima wilayah Jakarta.

Beberapa museum yang turut membuka booth di sana seperti Museum Sejarah Jakarta, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Wayang, Museum Taman Arkeologi Onrust, Museum Tionghoa, Museum DPR/MPR, dan lainnya. Apabila melihat dari total museum di DKI Jakarta ada sebanyak 60 museum.

"Ada beberapa kendala. Misalnya Museum Hari Dharsono keberatan mengikuti acara ini karena lokasinya outdoor. Museum Tengah Kebun Kemang juga tidak ikut karena masing-masing pengelola museum punya standar sendiri," kata Ida. 

Melalui kegiatan tersebut, ia berharap dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap karya asli Indonesia. Ia juga mengimbau kepada pengunjung untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi, karena keterbatasan lahan parkir. "Lebih baik, naik transjakarta atau kereta," kata Ida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com