"Dia kuliah di akademi kebidanan, enggak jauh dari sini," kata Arifin (33), warga yang bertempat tinggal di belakang rumah kos korban, Rabu (4/6/2014).
Menurut Arifin, korban mulai menempati kosan tersebut sekitar bulan Oktober 2013. Belakangan ini, lanjutnya, korban terlihat menggunakan sepeda motor sewaan. Menurut Arifin, itu kemungkinan karena Desi sedang magang di sebuah puskesmas di Jakarta Timur.
"Dia magang di puskesmas di Makassar," ujar Arifin.
Arifin menuturkan, korban jarang membaur bersama warga sekitar. Kalaupun keluar, korban hanya berbelanja di warung belakang kos tersebut. Namun, dia menyatakan bahwa Desi kerap dikunjungi oleh teman-temannya.
"Kalau belajar bareng, sering kelihatan, sama teman-temannya," ujar Arifin.
Menurut Arifin, Desi berasal dari daerah Singkawang, Kalimatan. Di mata warga, Desi adalah mahasiswi berparas cantik. "Cantik sih anaknya. Kulitnya putih terus pirang gitu rambutnya," ujar Arifin.
Kepala Kepolisian Sektor Ciracas Kompol Suwanda membenarkan bahwa Desi merupakan mahasiswi di akademi kebidanan yang tak jauh dari lokasi rumah kos korban. "Iya, dia mahasiswi akademi kebidanan," ujar Suwanda.
Menurut Suwanda, jenazah Desi sudah dibawa pihak keluarga pada pagi tadi menuju Singkawang, Kalimantan. Pihak kepolisian sudah melakukan otopsi atas jenazah korban.
Seperti diberitakan, Desi ditemukan tewas di kamar kosnya di Gang Takwa, Jalan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (3/6/2014) malam.
Pada bagian mulut, tangan, dan kaki korban terdapat luka sayatan. Sejumlah barang milik korban, yakni laptop, ponsel BlackBerry, tape kecil, dan kamera, raib dari kamar kosnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.