Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Naik Taksi dan Bus "Enjoy Jakarta" ke Kantor

Kompas.com - 06/06/2014, 18:48 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pada Jumat (6/6/2014) pertama bulan Juni 2014 ini, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memilih taksi untuk beraktivitas di Balaikota Jakarta.

Basuki memilih menggunakan transportasi taksi karena padatnya agenda yang dilaksanakannya. Agenda pertamanya hari ini adalah menerima 30 bus sumbangan perusahaan swasta di Lapangan Silang Monas Barat Daya pada pukul 07.30.

Pria yang akrab disapa Ahok itu berangkat dari kediamannya di Pluit, Jakarta Utara, dengan naik taksi. Tiba di Monas pukul 07.25, Basuki bergegas menuju podium serah terima bantuan bus transjakarta.

"Saya baru ingat tadi pagi kalau hari ini harus pakai transportasi umum. Langsung saja telepon taksi, saya sarapan di taksi, untung tidak telat," kata Basuki di Monas, Jakarta, Jumat ini. 

Setelah mengikuti acara tersebut, Basuki beserta jajaran pejabat Pemprov DKI lainnya, seperti Plt Sekda DKI Wiriyatmoko dan Kepala Biro Hukum DKI Jakarta Sri Rahayu, menggunakan bus single berwarna oranye bertuliskan "Enjoy Jakarta".

Bus itu milik Pemprov DKI dan biasa digunakan oleh para pejabat DKI untuk melaksanakan tugas. Basuki menggunakan bus itu menuju Balaikota Jakarta, di Jalan Medan Merdeka Selatan.

Di parkiran khusus wakil gubernur pun tidak tampak mobil dinas Basuki, Toyota Land Cruiser berwarna hitam berpelat nomor B 1966 RFR. Adapun pengawal pribadi bersama ajudannya tetap menggunakan mobil Nissan X-Trail berpelat nomor B 1764 RFJ. 

Penggunaan transportasi umum ini berdasarkan Instruksi Gubernur DKI (Ingub) Nomor 150 Tahun 2013 tentang Penggunaan Kendaraan Umum bagi Pejabat dan Pegawai di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Peraturan itu berlaku setiap hari Jumat pada minggu pertama awal bulan.

Pada awal pelaksanaan bulan Januari, Basuki menggunakan kendaraan dinasnya. Kemudian, pada bulan berikutnya, Basuki menggunakan sepeda dan bus kota terintegrasi bus transjakarta (BKTB) menuju ke kantornya.

Berikutnya, Basuki mengayuh sepedanya dari Pluit hingga Balaikota. Pada bulan April, Mei, dan Juni ini, ia memilih menggunakan taksi menuju kantornya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com