Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camat Menteng: Pengelola Eks Hotel Bali Tak Tanggapi Peringatan soal Pembuangan Sampah dan Limbah

Kompas.com - 07/06/2014, 08:19 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Surat peringatan sudah dilayangkan kepada pengelola eks Hotel Bali di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, soal pengelolaan sampah dan limbahnya. Tujuh hari sejak surat dilayangkan, belum ada respons.

"Belum ada balasan surat sampai kemarin. Saya kasih waktu 7x24 jam, kalau tidak diindahkan, kami akan tindaklanjuti," kata Camat Menteng, Bondan Dyah Ekowati, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (7/6/2014).

Seperti diberitakan sebelumnya, sampah dan limbah dari bangunan itu menumpuk dan mengalir di halaman SDN 04 dan SDN 08 Kebon Sirih. Surat peringatan penindakan tersebut dikirimkan pada Jumat (30/5/2014).

"Rencananya, hari ini kami akan bersihkan sekolah itu," imbuh Bondan. Dia mengatakan pipa pembuangan yang bocor akan dipotong. Sekalipun kebocoran pipa itu tak disengaja, dia berharap pemilik bangunan memperhatikannya.

Menurut Bondan, dia juga sudah mengontak Lurah Kebon Sirih Rachmat Ismail dan suku dinas kebersihan untuk membersihkan sekolah itu sesuai instruksi Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah.

Sebelumnya Saefullah berkomentar sekolah yang sudah kotor tersebut semakin kotor karena ada orang-orang yang membuatnya kotor. Karena itu, Saefullah mencanangkan beragam program untuk sekolah di kawasan Jalan Sabang itu.

Di antara program yang dijanjikan Saefullah adalah rehabilitasi total sekolah yang sudah berusia tua dan tak layak untuk kegiatan sekolah itu. Menurut dia, biaya rehabilitasi akan dia masukkan untuk penganggaran berjangka panjang.

Tindakan lain, sebut Saefullah, adalah larangan bagi pedagang menitipkan gerobak ke sekolah tersebut seperti yang selama ini terjadi. Tindakan ketiga, pemberian peringatan kepada warga yang membuang sampah di sekolah itu. Bila peringatan diabaikan, Saefullah memungkinkan langkah pengusiran.

"Nantinya, kalau tidak bisa dengan surat yang dilayangkan, kami panggil pengelola. Saya sudah bilang ke lurah kerja bakti dengan sekolah bersihkan sampah dan kerahkan truk untuk angkat puing. Untuk camat, saya minta potong pipa ini agar anak-anak tidak bau. Kantin sekolah juga saya minta tidak menclak-menclok, tapi berderet dan rapih," tutur Saefullah.

Sebelumnya diberitakan, SDN 04 dan SDN 08 Kebon Sirih, Jalan H Agus Salim 57, Menteng, Jakarta Pusat, menjadi tempat pembuangan limbah penghuni eks Hotel Bali yang berlokasi tepat di belakang sekolah tersebut. Kepala SDN 04, Ashadi, mengatakan bagian belakang lokasi sekolahnya memang sudah lama menjadi tempat pembuangan sampah dan air limbah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com