Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lamborghini Tabrak Truk, Perusahaan Ikan Hias Minta Ganti Rugi Ratusan Juta

Kompas.com - 08/06/2014, 21:08 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — PT Maram Aquatic menuntut ganti rugi atas salah satu truk perusahaan yang ditabrak mobil sport Lamborghini di Jalan Tol Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (8/6/2014) pagi. Meski truk bermuatan ikan hias itu tidak mengalami kerusakan parah, perusahaan tersebut mengalami kerugian akibat gagal ekspor.

"Akibat insiden tersebut, kerugian terbesar gagal ekspor. Walaupun telah kami usahakan mengejar waktu pasca-kecelakaan ini untuk memberangkatkan kargo ikan ke airport, tetap tidak bisa mengejar waktu penutupan gudang kargo airline," ujar Ari, Direktur PT Maram Aquatic, kepada Kompas.com, Minggu (8/6/2014).

Ia mengatakan, ikan hias yang dibawa dalam truk tersebut akan dikirimkan ke Arab Saudi pada hari ini. Akibat tabrakan tadi pagi, perusahaan tersebut harus mengepak ulang muatan di dalam truk sehingga batal mengekspornya hari ini. Kerugian itu diperkirakan Rp 100 juta-an. "Saya perkirakan lebih dari Rp 102 juta," ujarnya.

Saat ini, ia telah membuat laporan tentang kerugian yang dialami perusahaannya. Adapun pembuatan berita acara perkara akan dilanjutkan besok pagi. Truk dan kendaraan penabrak sudah ditahan di Samsat Mangga Dua.

Sebelumnya, mobil sport Lamborghini bernomor polisi B 999 NFA mengalami kerusakan berat di bagian depan setelah menabrak truk B 8528 GA di Km 21+200 Tol Tanjung Priok arah Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (8/6/2014) pagi. Pengemudi sedan mewah itu diduga mengantuk. Akibat kejadian tersebut, bagian depan Lamborghini hancur tak berbentuk. Mobil tersebut kini telah dibawa ke kantor Samsat Mangga Dua, Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com