Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Ganda DKI Capai Rp 6 Triliun

Kompas.com - 09/06/2014, 08:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Pemprov DKI Jakarta yang menerapkan sistem e-budgeting pada APBD 2014 menemukan dugaan anggaran ganda hingga triliunan rupiah. Berdasarkan data yang ditemukan Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI, anggaran ganda yang dikunci atau yang tidak bisa digunakan mencapai Rp 6 triliun.

Endang Widjajanti, Kepala BPKD DKI Jakarta, mengatakan, semenjak diberlakukan e-budgeting system, rancangan program kerja setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan unit kerja perangkat daerah (UKPD) mengalami banyak perubahan.

"Akibat membutuhkan perincian untuk mencari satuan terkecil dari rencana kegiatan tersebut. Apakah satuan kodi, lusin, unit, set, meter persegi, kubik, dan lain sebagainya," kata Endang, Minggu (8/6/2014).

Selama penyesuaian itu, ditemukan beberapa anggaran dengan judul berbeda, tetapi esensinya sama sehingga kegiatan itu tumpang tindih. Agar anggaran itu tidak tumpang tindih, maka anggaran itu dikunci di salah satu unit kerja.

"Sejatinya anggaran dapat dialokasikan ke bidang lain yang lebih prioritas," katanya.

Asiansyah, Kepala Bidang Anggaran BPKD DKI, mengatakan, pihaknya terus menelusuri alokasi APBD DKI 2014. Mata anggaran ganda ditemukan dalam pos anggaran dinas teknis. Nilai anggaran program kegiatan ganda tersebut beragam, mulai dari puluhan juta hingga ratusan miliar rupiah.

"Jumlahnya, kemungkinan masih bisa berubah. Bisa saja bertambah, diprediksi hingga Rp 10 triliun. Atau bisa juga berkurang nilainya," kata Asiansyah.

Asiansyah mengatakan, meski anggaran sudah dikunci, bukan berarti tidak bisa digunakan, tetapi diusulkan kembali dalam APBD Perubahan 2014. Ini akan dibahas lagi bersama Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda), SKPD terkait, dan DPRD DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com