Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelenggaraan PRJ Monas Ditanggung 91 Perusahaan

Kompas.com - 09/06/2014, 16:01 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta tidak menganggarkan untuk penyelenggaraan Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) di kawasan Monas, Jakarta Pusat, yang akan berlangsung mulai Selasa besok, 10 Juni hingga 15 Juni 2014. Kepala Dinas Energi dan Perindustrian DKI Jakarta Mochamad Haris Pindratno mengatakan, semua pembiayaan ditanggung oleh 91 perusahaan swasta.

"Semua pendanaan sponsor, kita tidak menganggarkan sama sekali," kata Haris, di Balaikota Jakarta, Senin (9/6/2014).

Sponsor terbagi menjadi dua yakni sponsor kecil sebanyak 80 perusahaan swasta dan 11 perusahaan sponsor besar. Mereka menyediakan sebanyak 2.780 stan gratis bagi usaha kecil menengah (UKM) yang ada di enam wilayah, termasuk Kepulauan Seribu.

Pihaknya telah menseleksi pedagang yang bisa mendapatkan stand gratis. Bahkan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Monas turut mendapatkan jatah untuk berjualan di PRJ Monas.

"Dengan adanya PRJ Monas ini sekaligus mendidik orang yang biasanya berjualan tidak tertib untuk tertib. Nanti kaki lima di IRTI kita suruh masuk semua saat acara berlangsung," kata Haris.

Selain itu, warga yang berkunjung pun tidak akan dikenakan biaya masuk alias gratis. Rencananya acara ini akan dibuka langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, pada 10 Juni besok pukul 16:00 WIB.

Setiap harinya, PRJ Monas akan dibuka pukul 14.00-23.00 WIB. Sementara pada Sabtu dan Minggu acara dibuka lebih awal yakni mulai pukul 09.00-23.00 WIB.

Setidaknya akan ada lebih dari 80 acara yang ditampilkan untuk memeriahkan kegiatan yang baru pertama kali diadakan ini.

"Khusus Kamis dan Jumat ada wayang orang. Selain itu setiap harinya juga ada pertunjukan kesenian Betawi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com