JAKARTA, KOMPAS.com — Bukan hanya Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli yang senang karena namanya disebut oleh calon presiden Joko Widodo sebagai contoh positif penegakan Bhinneka Tunggal Ika. Keluarga dan kerabatnya pun ikut senang menanggapi hal itu.
"Ibu saya nelepon, katanya, 'Dengerin tuh, namamu disebut." Gitu deh," kata Susan seraya tertawa ketika ditemui Kompas.com saat meninjau RT 012 RW 02, Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2014).
Susan mengatakan, hingga hari ini ia belum berkomunikasi kembali dengan Gubernur DKI Jakarta nonaktif tersebut maupun Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Komunikasi terakhirnya dengan Jokowi terjadi ketika Jokowi meninjau pembangunan kampung deret di Petogogan.
"Dia bilang sama saya, 'Sabar saja, yah.' Saya jawab, 'Siap.' "Gitu saja sih. Kalau sama Ahok (Basuki), seingat saya dua atau tiga bulan lalu ke Balaikota dan sempat ngobrol. Ya ngobrol soal masalah yang ada di wilayah saya," kata Susan.
Seorang warga RT 012 RW 02 bernama Wawan pun ikut bangga karena pemimpin di wilayahnya disebut sebagai simbol kebinekaan. "Ada nama Bu Susan disebut sama Jokowi, ya saya senanglah," kata Wawan.
Dalam debat semalam, Jokowi menyebut Susan sebagai simbol penegakan Bhinneka Tunggal Ika. Menurut Jokowi, Bhinneka Tunggal Ika sudah final dan tidak dapat digugat lagi.
"Kita mengangkat Lurah Susan di Lenteng Agung ketika itu melalui seleksi dan promosi terbuka, baik kompetensi dan manajemen leadership, administrasi. Namun, ada yang mendemo agar diganti karena mayoritas berbeda dengan lurah itu. Saya sampaikan itu sudah final sehingga tidak mengganggu keputusan kami," kata Jokowi, semalam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.