Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Tokoh Agama Serang Jokowi-JK di "Obor Rakyat" Dinilai Palsu

Kompas.com - 11/06/2014, 13:37 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com - Komentar tokoh agama di tabloid Obor Rakyat edisi kedua dianggap palsu oleh Ketua Pimpinan Cabang NU Kota Bekasi Munir Abas. Munir Abas yang juga merupakan Ketua Pondok Pesantren Ulumul Quran mengatakan, tokoh-tokoh agama tersebut sengaja dikarang pendapatnya untuk mengadu domba.

Munir Abas memberikan contoh pernyataan salah satu tokoh NU Hasim Muzadi dalam tabloid Obor Rakyat edisi kedua. Pada tabloid tersebut, Hasim Muzadi menulis komentar yang menyerang pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Jusuf Kalla dengan isu SARA. Menurut Munir, Hasim Muzadi tidak mungkin berpendapat seperti itu.

"Di sini ada nama kiai. Bahkan ada nama Hasim Muzadi. Saya rasa ini bohong karena Hasim Muzadi dalam rilisnya sangat mendukung pencapresan Jokowi-JK," ujar Munir Abas kepada Kompas.com, Rabu (11/6/2014).

Selain nama Hasim Muzadi, Munir Abas juga mempertanyakan munculnya pendapat tokoh agama lain yaitu Abdullah Gymnastiar. Menurutnya, semua yang ditulis sebagai pendapat tokoh agama tersebut adalah fitnah untuk Jokowi.

Sebelumnya, Pondok Pesantren Ulumul Quran di Lambang Sari, Tambun Selatan, Bekasi menerima kiriman berisi tabloid "Obor Rakyat" edisi kedua. Sebanyak 10 eksemplar tabloid dikirim ke pondok pesantren tersebut. Ini adalah kedua kalinya tabloid tersebut dikirimkan ke pondok pesantren itu.

Sekitar dua minggu yang lalu, Pondok Pesantren Ulumul Quran juga mendapat kiriman tabloid Obor Rakyat edisi pertama sebanyak 15 eksemplar. Diduga, pihak yang mengirim tabloid ini ke pondok pesantrennya memiliki database seluruh pesantren di Indonesia. Namun, data yang dimiliki adalah data lama. Karena nomor telepon yang tercantum dalam amplop adalah nomor Pondok Pesantren Ulumul Quran yang lama. Pada edisi kedua ini, tabloid Obor Rakyat memiliki headline "PDI-P Partai Salib".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com