"Huh, air di sini tuh genang terus setiap harinya. Kalau ujan yah, udah bisa sepinggang deh banjirnya," geram Maya, Rabu (11/6/2014).
Ia mengungkapkan pada hari cerah, air kerap menggenangi wilayah depan rumahnya setinggi 15 sentimeter atau semata kaki. Sedangkan pada musim hujan, air bisa mencapai setinggi dada orang dewasa.
Ia menceritakan, pada musim hujan Januari 2014 yang lalu, akibat curah hujan tinggi di wilayah DKI Jakarta, lokasi permukiman warga tergenang air setinggi dua meter lebih. "Saya udah ngadu ke ketua RT, Lurah sampai SMS keluhan masyarakat ke salah satu surat kabar, tapi nggak ditanggapi sama sekali. Malah pas Jokowi dateng ke sini waktu peresmian, diarak sama lurah ke kampung deret sebelah sana doang, yang bagian permukiman kita ditutup biar nggak ke sini kayaknya. Kecewa saya," keluh Maya yang berprofesi sebagai guru kepada Kompas.com.
Tiga rumah dari tempat tinggal Maya, Syamsurizal mengakui hal yang sama. Bahkan menurutnya masalah itu berlangsung lama dan berlarut-larut.
"Coba saja lihat di sana ada sumbernya. Kenapa di sini banjir? Soalnya ada pompa di perumahan orang kaya di atas sana tuh," cetusnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.