Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Jadi Kalian SKPD Kerja Apa?

Kompas.com - 16/06/2014, 15:35 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tanpa terasa, sudah 20 bulan Basuki Tjahaja Purnama memimpin Provinsi DKI Jakarta, mendampingi Joko Widodo. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta itu merasa bawahannya, yakni kepala kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD), tidak banyak membantu pembangunan DKI.

Dia mencontohkan sterilisasi jalan inspeksi dan pembangunan beberapa blok di Rusunawa Marunda. Menurut dia, pembangunan di sana lebih banyak terjadi karena bantuan pihak swasta.

"Saya secara pribadi aja kaget, jadi bupati (di Belitung Timur) aja cuma 16 bulan. Saya merasa kerja pagi sampai malam. Staf tidak ada yang bantuin, tidak ada yang kerjain. Jalan inspeksi, waduk, sungai segala macam kamu kira itu dari mana? Semua kewajiban swasta. Rusun Marunda bisa jadi berapa puluh blok, itu swasta semua. Jadi, kalian (SKPD) kerja apa?" ujarnya di Balaikota Jakarta, Senin (16/6/2014).

Tak hanya itu, Basuki juga mengungkapkan, sejak setahun lalu, ia telah menginstruksikan agar semua pegawai DKI menggunakan ATM dari Bank DKI sebagai kartu pegawai. Hal itu bertujuan agar pemasukan dan pengeluaran PNS dapat dikontrol. Namun, setelah setahun berlalu, ia mengaku permintaannya tersebut belum juga dilaksanakan.

"Makanya, saya tidak pernah pakai kartu, kan? Ngapain pakai kartu yang cuma laminating doang? Buka pintu aja tidak bisa, kok. Mendingan kartu mahasiswa yang sudah pakai model ATM. Saya sudah minta dari tahun lalu, tapi suruh presentasi tidak bisa. BPKD kita kacau balau. E-aset enggak jelas," ucap pria yang akrab disapa Ahok itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com