Dia mencontohkan sterilisasi jalan inspeksi dan pembangunan beberapa blok di Rusunawa Marunda. Menurut dia, pembangunan di sana lebih banyak terjadi karena bantuan pihak swasta.
"Saya secara pribadi aja kaget, jadi bupati (di Belitung Timur) aja cuma 16 bulan. Saya merasa kerja pagi sampai malam. Staf tidak ada yang bantuin, tidak ada yang kerjain. Jalan inspeksi, waduk, sungai segala macam kamu kira itu dari mana? Semua kewajiban swasta. Rusun Marunda bisa jadi berapa puluh blok, itu swasta semua. Jadi, kalian (SKPD) kerja apa?" ujarnya di Balaikota Jakarta, Senin (16/6/2014).
Tak hanya itu, Basuki juga mengungkapkan, sejak setahun lalu, ia telah menginstruksikan agar semua pegawai DKI menggunakan ATM dari Bank DKI sebagai kartu pegawai. Hal itu bertujuan agar pemasukan dan pengeluaran PNS dapat dikontrol. Namun, setelah setahun berlalu, ia mengaku permintaannya tersebut belum juga dilaksanakan.
"Makanya, saya tidak pernah pakai kartu, kan? Ngapain pakai kartu yang cuma laminating doang? Buka pintu aja tidak bisa, kok. Mendingan kartu mahasiswa yang sudah pakai model ATM. Saya sudah minta dari tahun lalu, tapi suruh presentasi tidak bisa. BPKD kita kacau balau. E-aset enggak jelas," ucap pria yang akrab disapa Ahok itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.