Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bekasi: Pabriknya di Mana, yang Kotor Kota Bekasi

Kompas.com - 17/06/2014, 14:27 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com — Wali Kota Bekasi secara tegas mengatakan setuju untuk memperketat kembali jam operasional bagi truk tanah yang melintasi Kota Bekasi. Sebab, tumpahan tanah dari truk tersebut sering membuat jalan menjadi kotor.

"Kalau lewat, tanahnya kan jatuh. Lalu bikin kotor. Nah, itu pabriknya ada di mana, yang kotor malah Kota Bekasi," ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi kepada Kompas.com, Selasa (17/6/2014).

Rahmat Effendi menyetujui pengawasan ketat terhadap jam operasional truk tanah tersebut. Apabil tidak dibersihkan, tumpukan tanah tersebut akan mengeras dan merusak permukaan jalan. Selain itu, truk tersebut juga menjadi penyebab kemacetan di beberapa titik di Kota Bekasi.

Tak hanya menjadi penyebab kemacetan dan mengotori jalan, truk tanah ternyata juga menjadi salah satu alasan Kota Bekasi gagal meraih Adipura. Jalan yang kotor akibat tumpukan tanah dari truk membuat nilai Adipura untuk Kota Bekasi ikut turun.

Sebelumnya, tidak hanya truk sampah, Pemerintah Kota Bekasi kini juga mulai menertibkan kembali jam operasional truk tanah yang melintasi Kota Bekasi. Sebab, truk tanah ini memang sering kali melintas pada siang hari.

"Kami sudah mulai lakukan pengaturan itu. Bertahap. Saat ini pengawasan yang paling ketat itu di Jalan Perjuangan," ujar Kepala Operasional Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bekasi Ikhwanudin di Dishub Bekasi, Selasa (17/6/2014).

Truk tanah sebenarnya memiliki dua sesi jam operasional di Kota Bekasi. Saat pagi hari, truk tanah hanya boleh melintas pada pukul 05.00-09.00. Setelah sore, truk tanah tersebut baru boleh melintas pada pukul 16.00-18.00. Jika kedapatan melintas bukan pada jadwal yang telah diatur, maka pengendaranya harus diberi tilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com