Seperti diberitakan, sekitar 10 petugas yang berasal dari perusahaan rekanan Sudin Kebersihan Jakarta Utara, PT Taketama, mengaku, saldo rekeningnya di Bank DKI mengalami pengurangan tanpa sepengetahuannya.
IK (31), misalnya, mengatakan bahwa saldo rekening miliknya bertambah menjadi Rp 2.487.812 per tanggal 16 Mei 2014. Namun, pada tanggal yang sama, IK mengatakan, ada penarikan sebesar Rp 1.250.000 dan Rp 1.200.000. Padahal, IK mengaku tidak pernah membocorkan angka sandi kartu ATM miliknya.
Hal senada diungkapkan MS (43). Ia mengira belum mendapatkan gaji. Ternyata, di buku rekening miliknya telah terjadi transaksi penerimaan dan penarikan.
Saat dikonfirmasi, Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta mengatakan, pada dasarnya, tujuan para petugas kebersihan di lapangan dibekali kartu ATM dan buku tabungan, untuk menghindari "kebocoran" agar tidak ada lagi penyimpangan.
"Kalaupun di lapangan bila ada penyimpangan, pemotongan dan 'setoran', kami tidak pernah mentoleransi, silakan petugas lapangan segera mengadukannya ke saya," kata dia, Rabu (18/6/2014).