Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Memilih Jadi Penonton di Jakarnaval 2014

Kompas.com - 22/06/2014, 16:33 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Festival Jakarnaval 2014 resmi dibuka, Minggu (22/6/2014), sekitar pukul 15.00 WIB. Acara dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakara Basuki Tjahaja Purnama di silang barat daya Monas, Jakarta.

Namun, ada yang berbeda dari pelaksanaan Jakarnaval pada tahun ini dengan tahun lalu. Jika pada tahun lalu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ikut serta meramaikan acara dengan tampil mengenakan baju bak kaisar Tiongkok dengan menunggang kuda, kali ini Basuki lebih memilih sebagai penonton di tenda VIP.

Dalam kata sambutannya, Basuki mengajak warga Jakarta untuk tidak hanya melihat Jakarnaval sebagai acara hiburan semata, tetapi juga momentum untuk membudayakan hidup disiplin.

"Acara ini, bukan cuma hiburan tapi juga pelatihan bagi warga DKI untuk tidak merusak taman dan buang sampah sembarangan," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.

Tak hanya itu, melalui Jakarnaval, pria yang akrab disapa Ahok itu juga mengajak warga bisa belajar menjaga Jakarta. Ia berharap warga Jakarta lebih mencintai kondisi Ibu Kota itu sendiri.

"Kita sama-sama belajar menjaga Jakarta. Karena ini bukan menumpang, ini ibu kota provinsi dan rumah kita bersama. Bisa membuat kita lebih cinta pada taman-taman yang ada," ujarnya.

Jakarnaval tahun ini mengambil tema "Keajaiban Topeng Nusantara". Acara ini dimeriahkan 1.200 peserta jalan kaki, yang tak hanya berasal dari Jakarta saja, tetapi juga dari Bali, Ponorogo, Solo, Indramayu, dan Kalimantan Timur. Acara juga diramaikan lima topeng raksasa dan 30 unit mobil hias bertema topeng nusantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com